BONTANG – Dua masjid dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Bontang tahun ini. Meliputi masjid As-Salam dan Nurul Ittihad. Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh komisi III DPRD, keduanya masih belum kelar. Akan tetapi progres dari pembangunan sendiri diprediksi bakal selesai sebelum durasi pengerjaan habis.
Pada pembangunan Masjid As-Salam yang berlokasi di Berbas Pantai, Busman perwakilan dari CV Buana Dwi Persada mengatakan, progres telah mencapai 67 persen. Jika ditilik per kemarin, maka terjadi surplus progres sejumlah satu persen dari perencanaan semula. Progres tersebut di luar pembelian material dan kubah.
“Ini tinggal memasang dinding dan atap. Termasuk finishing seperti pemasangan instalasi listrik,” kata Busman.
Busman pun optimistis pengerjaan selesai sebelum 4 Desember. Mengingat hingga kini tidak ada kendala yang dialami oleh kontraktor. Pemasangan kubah dan atap sendiri masih menunggu pekerja dari Banjarmasin. Diprediksi beberapa hari lagi tenaga kerja tersebut akan datang.
Sayangnya, bangunan yang mampu menampung sekira 700 jemaah ini pengerjaannya tidak termasuk pemasangan keramik lantai dan pengecatan. Dikatakan Kasi Tata Bangunan dan Lingkungan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Aspul Sani bahwa terjadi sedikit perubahan struktur bangunan.
Sehingga anggaran tidak mencukupi jika ditambah dengan pengecatan dan pemasangan keramik. “Awalnya batas dinding tidak begini. Takmir masjid meminta untuk mundur kurang lebih dua meter untuk dijadikan tempat pengurus takmir,” ucapnya.
Ketua DPRD Nursalam mempertanyakan kondisi struktur lantai tanpa keramik. Menurut politisi Partai Golkar ini, bangunan masjid tidak bisa lepas dari kondisi lantai. Mengingat jemaah akan melakukan sujud saat salat.
“Setahu saya anggaran untuk pembangunan ini Rp 2 miliar tetapi mengapa tanpa keramik. Harusnya itu masuk dalam satu kesatuan,” tanya Salam.
Wakil Ketua Komisi III Suhut Harianto juga menyoroti bangunan masjid tanpa drainase dan sarana tempat wudu. Ia meminta kepada takmir masjid untuk menyiapkan rencana penambahan sarana tersebut jika pembangunan sudah usai.
“Karena tidak mungkin tempat wudunya masih menggunakan bangunan lama. Tentu bangunan lama tersebut nantinya akan dibongkar juga,” ucap Suhut. Sebagai informasi, pembangunan ini merupakan tahap kedua. Setelah pada tahap pertama, dilakukan pembuatan pondasi masjid.
TERBENTUR REGULASI
Tak hanya masjid As-Salam, Dewan juga melakukan peninjauan langsung terhadap pembangunan masjid Nurul Ittihad yang berlokasi di Tanjung Laut. Menurut Ketua Komisi III Rustam HS, progres pembangunan berdasarkan nilai kontrak Rp 1,2 miliar mencapai 97 persen.
“Ini tinggal dudukan kubah saja,” kata Rustam usai mendapatkan informasi dari pihak konsultan pengawas.
Pemerintah telah memberikan bantuan sehubungan pembangunan ini sebanyak tiga kali. Dari total anggaran yang direncanakan sejumlah Rp 10 miliar, total Rp 6 miliar sudah digelontorkan Pemkot Bontang. Artinya tinggal membutuhkan Rp 4 miliar untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
Akan tetapi, sisa pembangunan tidak dapat dilakukan pada tahun depan. Mengingat terbentur regulasi dalam Permendagri 39 tahun 2012 tentang Pemberian Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber APBD. Di dalamnya diatur bahwa bantuan tidak dapat dilakukan secara terus-menerus.
“Jadi harus ada jeda satu tahun,” ucap Rustam.
Dikatakannya, pihak takmir juga ikut berpatisipasi dalam pembangunan ini. Pasalnya saat pengecoran lantai dua, anggaran yang tersedia tidak cukup untuk menutupi semuanya. Padahal jika tidak dilakukan, akan berimbas terhadap konstruksi bangunan lainnya.
Sekretaris Takmir masjid Nurul Ittihad Ahmad Basuki berharap pembangunan dapat dilakukan segera mungkin. Namun jika terbentur regulasi maka pihak takmir akan menyampaikan kepada jemaah untuk bersabar.
“Karena ya regulasinya seperti itu, tidak bisa beruntun. Ya bersabar saja meskipun kondisi bangunan masjid sementara keadaannya kurang layak,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post