BONTANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang berharap bonus atlet pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018 di Kutai Timur (Kutim) tidak di bawah standar. Pasalnya, bonus di bawah standar disebut dapat membuat para atlet kecewa dengan segala persiapan matangnya.
Ketua KONI Bontang, Aminullah menuturkan, untuk bonus porprov nanti, pada dasarnya jangan sampai melewati batas dan tetap menyesuaikan kemampuan daerah. Namun dia berharap, jangan sampai di bawah standar. Menurutnya, bila di bawah standar ditakutkan para atlet akan kecewa dan bisa berpengaruh pada prestasi mereka ke depan.
“Kami akan memperjuangkan bonus atlet ini dengan cara akan duduk bersama pemerintah untuk membahasnya,” tuturnya, Senin (5/11) kemarin.
Pria yang akrab disapa Haji Emil ini memaparkan, rincian bonus Bontang pada 2014 lalu meliputi emas per orang mendapat Rp 35 juta, emas sepak bola Rp 50 juta per tim, beregu Rp 25 juta, manajer Rp 5 juta, dan pelatih 3,5 juta. Bahkan, ada di daerah lain untuk bonus emas per orang bisa mencapai Rp 40 juta.
”Sangat bervariasi (jumlahnya). Namun untuk bonus, harapannya setiap tahun naik,” kata pria yang karib dipanggil Haji Emil ini.
Dia menambahkan, sementara untuk bonus Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kaltim, rencananya akan dibayarkan pada tahun depan. “Karena Popprov digelar akhir tahun 2017, maka untuk bonus mereka belum dapat dibayarkan tahun ini karena belum sempat dianggarkan,” jelasnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post