BONTANG – Menghadapi pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, masyarakat Bontang diminta mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya beberapa tempat yang menampung air hujan dapat dijadikan sarang bagi nyamuk Aedes Aegypti.
Berdasarkan hasil pemantauan wilayah setempat (PWS) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) sejak Oktober hingga November, jumlah kasus DBD di Bontang mencapai 22 kasus. Rinciannya, Oktober 15 kasus. Sementara untuk November jumlah sementara DBD mencapai 7 kasus.
Yang paling mencolok, peningkatan angka penderita terjadi di Kelurahan Satimpo. Bahkan kelurahan ini menduduki peringkat pertama sementara jumlah penderita DBD bulan ini. “Dari tanggal 1 sampai hari ini (kemarin, Red.) jumlah penderita di Satimpo mencapai tiga orang,” kata Muhammad Ramsi, Kasi Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Menular Diskes-KB Bontang.
Padahal bulan sebelumnya, jumlah penderita di Satimpo hanya satu orang. Sementara Oktober, jumlah penderita DBD terbanyak dipegang Kelurahan Kanaan dan Tanjung Laut. Keduanya sama-sama mencatatkan tiga orang penderita. (Selengkapnya lihat grafis).
Melihat itu, Diskes-KB telah melakukan pengawasan secara ketat. Ramsi pun menuturkan diperlukan peran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Vas bunga, tatakan dispenser, talang air, botol dan kaleng bekas, serta tempat minuman hewan peliharaan perlu diperhatikan karena kerap dijadikan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Saat ini, upaya fogging telah dilaksanakan. Tujuannya agar menghambat laju perkembangbiakan nyamuk. “Berbicara DBD ini berbicara perilaku manusia dan pengendalian vektor (nyamuk, Red.). Keduanya tidak bisa dipisahkan,” tuturnya.
Sosialisasi pun telah dilakukan Diskes-KB ke tiap kelurahan guna mengajak masyarakat mengantisipasi melalui gerakan mengubur sampah, menutup tempat penampungan air, dan menguras bak mandi (3M). Tak hanya itu, warga juga dapat membubuhkan abate di tempat penampungan air. “Warga bisa mengambil abate tersebut di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat,” ucapnya.
Gerakan terbaru pun dikeluarkan oleh Diskes-KB. Dalam satu rumah terdapat satu anggota keluarga yang bertugas memantau jentik nyamuk. “Kalau sudah berjalan maksimal maka kualitas lingkungan akan tetap terjamin,” pungkasnya. (ak)
JUMLAH KASUS DBD DI BONTANG
Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agustus Sep Oktober Nov Des Total Meninggal
2014 8 13 15 6 17 13 17 27 10 12 16 38 192 3
2015 27 34 19 18 19 25 16 19 18 17 8 11 231 2
2016 57 54 24 34 34 31 27 122 54 38 26 22 523 11
2017 18 11 15 14 18 5 12 8 5 10 6 11 133 1
2018 10 13 11 10 26 31 36 15 11 15 7 – 190 1
POLA MAKSIMAL DAN MINIMAL DBD
Maks 57 54 24 34 34 31 27 122 54 38 26 38
Min 8 11 15 6 17 5 12 8 5 10 6 11
SUMBER: DISKES-KB BONTANG
ANGKA PENDERITA DBD JULI-NOVEMBER 2018
Kelurahan Bulan
Juli Agustus September Oktober November
Tanjung Laut 13 4 3 3 1
Tanjung Laut Indah 4 0 0 1 1
Berebas Tengah 1 2 0 0 1
Berbas Pantai 0 0 0 0 1
Satimpo 1 1 0 1 3
Bontang Lestari 1 2 0 0 0
Bontang Kuala 3 0 1 0 0
Bontang Baru 3 0 0 0 0
Api-Api 2 1 0 1 0
Gunung Elai 3 2 1 2 0
Loktuan 1 2 3 2 0
Guntung 0 0 0 1 0
Belimbing 1 0 0 0 0
Gunung Telihan 3 1 3 1 0
Kanaan 0 0 0 3 0
Total 36 15 11 15 7
Sumber:Diskes-KB Bontang
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post