BONTANG Pemanah Bontang siap menatap kejuaraan Kaltim Series IV di Balikpapan. Kejuaraan ini berlangsung mulai kemarin hingga 26 Desember. Tak tanggung-tanggung, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bontang mematok target dua medali emas di nomor pelajar.
Bidang Kepelatihan Perpani Bontang Arifin Wahyu mengatakan, pemanah yang diturunkan pada kejuaraan tersebut sejumlah lima atlet. Rinciannya, tiga atlet putra dan dua putri. Keseluruhannya berasal dari dua klub panahan, yakni Club Archery Bontang (Carbon) dan Vidatra Archery Club (VAS).
“Berbicara target tentunya mematok tinggi. Tetapi dua medali emas kami rasa bisa dibawa pulang,” kata Arifin kepada Bontang Post, Jumat (21/12).
Nantinya atlet tersebut akan bertarung di empat nomor. Meliputi kualifikasi, aduan, beregu, dan mix team. Diyakininya, sektor kualifikasi dan beregu putra dapat menyumbangkan medali emas.
Selain emas, Perpani Bontang juga mematok dua perak. Potensi medali tersebut dapat diraih di nomor aduan dan mix team.
“Kalau kualifikasi poin pemanah diakumulasi total. Sementara kalau aduan, itu berhadapan dengan seorang pemanah lainnya,” paparnya.
Persiapan terus dilakukan. Rencana hari ini tim akan melakukan latihan dua kali. Fokus latihan dititikberatkan pada pemantapan incaran target. “Pagi latihan empat jam sementara sore harinya hanya tiga jam,” ucapnya.
Terkait mental, Arifin mengaku atlet sudah siap. Pasalnya, keseluruhan calon lawan pun kerap berjumpa di kejuaraan sebelumnya. Kondisi ini dapat menjadi sebuah ukuran atlet terkait kelihaian sang lawan.
“Lawan terberat berasal dari Tangerang. Tangerang satu-satunya daerah di luar Kaltim yang mengikuti kejuaraan ini,”ungkapnya.
Sementara salah satu atlet panahan Bontang Muhammad Daffa Zaki Abdillah mengaku kejuaraan ini merupakan yang terakhir di kategori pelajar. Pasalnya, tahun depan, ia harus naik tingkat ke kelas umum.
“Target pribadi mendominasikan di kaltim series terakhir. Membuat capaian terbaik karena ini terakhir saya turun di kategori pelajar,” ucap Daffa.
Nantinya, pelajar berusia 16 tahun ini akan turun di nomor 30 dan 50 meter aduan serta beregu putra. Bahkan, ia mematok lebih dari canangan target Perpani Bontang. “Kalau pribadi saya mematok tiga medali emas,” ujar dia.
Ia mengaku menjadi atlet panahan berawal dari keisengan saat mengikuti ekstrakurikuler di jenjang SD. Setelah ditekuni, beragam kejuaraan pun diikutinya. Namun, ia masih merasa kerap gugup saat bertanding. Terlebih saat turun di nomor aduan.
“Menjadi pemanah itu karena kemauan sendiri. Dikarenakan melihat cabor panahan itu sangat keren. Selanjutnya langsung bergabung ke klub panahan,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post