Pemkot Masih Verifikasi Data, Terkendala OPD Baru
BONTANG – Kabar BNI Life akan dicairkan akhir bulan Februari diprediksi molor. Pasalnya, Pemkot Bontang sampai saat ini masih melakukan verifikasi data bersama pihak BNI. Bahkan, perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru menjadi salah satu kendalanya.
Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan verifikasi data. “Ini masih proses, mudah-mudahan akhir bulan Februari ini selesai verifikasi data antara BNI Life dengan BKD,” jelas Basri ditemui belum lama ini.
Dikatakan dia, setelah verifikasi data selesai, maka minggu terakhir itu adalah proses transfer. Tetapi Basri belum bisa memastikan sampai di mana prosesnya. Namun menurutnya, jika akhir bulan Februari ini target selesainya, maka kemungkinan awal Maret proses transfer. “Ada sedikit kendala, karena adanya OPD baru, banyak yang diubah, sehingga proses verifikasi data agak lambat,” ungkapnya.
Basri menjelaskan seperti contohnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) yang dulunya digabung, sekarang menjadi terpecah antara Dinas Perhubungan (Dishub) dan dinas baru yakni Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik.
Padahal, data BNI Lifenya masih tergabung. “Infonya jika mereka terpisah, prosesnya sedikit lama karena memang dulu tergabung jadi kalau masih gabung bisa cepat,” ujarnya.
Termasuk soal pegawainya, misalnya jika dulu salah satu pegawai di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bontang, sedangkan saat ini berpindah ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) maka datanya harus divalidasi.
Karena itulah, kabar rencana pencairan tanggal 17 Februari bakal molor. “Sepertinya molor deh,” imbuh Basri.
Disinggung mengenai data yang tidak sesuai antara saldo milik pegawai dengan saldo di BNI Life, Basri menepisnya. Suami Ketua PKK Bontang Hafidah Basri Rase ini menyebutkan bahwa berapapun yang disetor, maka sejumlah itu juga nilai yang akan dicairkan. “Sesuai saja. Isu itu tak benar (saldo tak sesuai, Red.). BNI Life mencairkan sesuai setoran, sejak kapan dia mulai menyetor,” ungkapnya. “Semua di data lengkap kok, karena waktu saya bertemu dengan BNI Life sudah ada presentasi dan penyelesaian, mungkin Senin (hari ini, Red.) akan saya konfirmasi lagi prosesnya,” sambungnya.
Untuk jumlahnya, Basri menyebut sekira Rp 60 miliaran. Jumlah dari yang awal mengikuti program BNI Life, mulai 2009 sampai sekarang, mereka akan menerima Rp 20 jutaan. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post