Menyandang status sebagai pendatang baru pada kontestasi pemilihan legislatif (pileg) kali ini, tidak membuat Andi Faizal Sofyan Hasdam ciut nyali. Beragam kegiatan pun digelar demi mendekatkan diri kepada masyarakat. Terbukti, 4.640 suara ia peroleh. Dari pemilih yang tersebar di enam kelurahan, daerah pemilihan Bontang Utara.
ADIEL KUNDHARA, Bontang
KISAH perjuangan Andi Faizal Sofyan Hasdam dimulai sebelum penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) Pemilu 2019. Permohonan izin diminta ke tokoh masyarakat di sekitar tempat kediamannya. Yaitu Jalan Gitar, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara. Alhasil, warga pun memiliki inisiatif. Untuk membentuk tim sukses sendiri.
“Karena ketika saya duduk bakal dianggap duta pembangunan di lingkup sekitar RT sini,” kata pria yang akrab disapa Andi Faiz ini.
Diterangkannya, Kelurahan Bontang Baru sebagai basis pendukungnya. Sebab, 1.100 suara diraihnya di kelurahan tersebut. Adapun suaranya di TPS 02 paling terbanyak mencapai 97 suara.
Investasi sosial pun telah dilakukan sejak dulu. Bentuknya berupa keaktifan di bidang olahraga sepakbola dan pendiri rumah tahfiz quran. Kedua bidang tersebut identik dengan kaum milenial dan ibu-ibu.
Putra dari pasangan Sofyan Hasdam dan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni ini mengaku investasi sosial inilah yang mendongkrak karirnya di bidang politik. “Saya sudah menyebar benih jadi sekarang tinggal memanennya,” tuturnya.
Andi Faiz tidak sendirian, ia didampingi oleh sejumlah tim sukses yang solid. Setiap kelurahan ada salah satu penanggung jawab. Setiap bulan pada masa kampanye, ia mengumpulkan tim sukses untuk menggelar evaluasi. Evaluasi ini dalam rangka penentuan pelaksanaan kunjungan berikutnya.
“Saya melakukan sosialisasi itu tiga bulan sebelum pemilihan. Bentuknya berupa door to door atau pertemuan terbatas. Tujuannya untuk meminta masukan dari warga,” terangnya.
Sehubungan dengan posisi orang tua yang menjabat wali kota Bontang, dirasakan ada pengaruhnya terhadap perolehan suara. Andi Faiz berujar, militansi pendukung orang tua pasti akan memilihnya ketika mendengar maju dalam pesta demokrasi kali ini.
“Diperkirakan pengaruhnya sekira 30 sampai 40 persen,” sebutnya.
Meskipun demikian, selama masa kampanye, ia tidak didampingi langsung oleh orang tua. Pendiri sekolah sepakbola Kawan Faiz FA ini mengaku dilepas ketika bersosialisasi dengan warga. “Bisa dicek sendiri saat masa kampanye saya tidak pernah didampingi orang tua,” jelas dia.
Setelah duduk nantinya, politikus Partai Golkar ini akan menggenapi setiap janji yang terlontar. Sebagian besar warga meminta perbaikan infrastruktur dan pengadaan sarana bagi komunitas.
Disinggung mengenai potensi menjadi ketua DPRD, Andi Faiz tidak berambisi. Sebagai kader partai tugasnya ialah memenangkan Pileg. Dan marwah tersebut telah dijalankannya. Sesuai dengan mekanisme partai, maka penentuan ketua dewan dikeluarkan oleh pengurus pusat atau DPP.
“Saya tidak berambisi. Tetapi saya taat kepada partai. Apapun keputusan partai saya pasti laksanakan,” ujarnya.
Di samping Bontang Baru, perolehan suara di lima kelurahan lain juga tidak sedikit. Rinciannya, Kelurahan Apiapi memperoleh 590 suara, Bontang Kuala 692 suara, Gunung Elai 909 suara, Loktuan 969 suara, dan Guntung 380 suara.
Sebelumnya pada Pemilu 2014 lalu, suara terbesar diraih oleh Faisal dari Partai Nasdem dengan perolehan 2.612 suara. Rekor perolehan suara terbesar pun kini dipegang oleh Andi Faiz. (bersambung/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post