BONTANG – Pasca-rotasi ratusan pegawai aparatur sipil negara (ASN) di Lingkup Pemkot Bontang beberapa waktu lalu, terdapat ASN yang mengalami kekosongan pekerjaan atau non-job. Hal ini membuat Komisi I DPRD Bontang memanggil Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Ketua Komisi I Agus Haris menyampaikan laporan yang diterimanya atas permasalahan ini di hadapan perwakilan BKPSDM. Dia meminta agar pemerintah memberikan penjelasan adanya pegawai ASN yang non-job.
“Jadi harus diselesaikan hari ini. Biar clear semuanya. Kenapa ada ASN yang non-job. Saya sendiri belum mengetahui berapa jumlah ASN yang kekosongan jabatan,” kata Agus – sapaan karibnya – Rabu (22/5/2019).
Menjawab hal ini, Sekretaris BKPSDM Sunarya mengatakan adanya sejumlah ASN yang mengalami kekosongan jabatan lantaran terdapat kesalahan teknis. Akan tetapi dia tak menjelaskan secara rinci apa yang menjadi kesalahan teknis tersebut.
“Hanya kesalahan teknis. Tidak sampai segitu, sekitar 10 orang saja,” kata Sunarya kala diwawancara awak media.
Para ASN bersangkutan akan dicarikan jabatan baru. Paling tidak sebelum lebaran Idulfitri 1440 Hijriah mendatang sudah rampung. Pasalnya, jabatan sebelumnya sudah diisi oleh pejabat lainnya.
Sebelumnya, Komisi I menerima laporan tersebut. Pemkot Bontang merotasi sebanyak 177 pegawai, Kamis (16/5/2019) lalu. Sebagian besar nama-nama pegawai yang menerima rotasi disebutkan, namun beberapa ASN tidak disebut. Padahal mereka menerima undangan rotasi kala itu. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post