BONTANG – Bangkitkan semangat berwirausaha bagi pengusaha Bontang, Badak LNG menggelar Seminar Semangat Enterpreneurship 2019. Kegiatan tersebut berlangsung sejak pagi hingga sore hari, Senin (27/8/2019) di Gedung MPB Badak LNG.
Kegiatan yang bertemakan “Mencetak 1001 Pengusaha Muda Bontang” ini mendatangkan Gisneo Pratala, pendiri sekaligus Ketua Bukasuara yang juga aktif sebagai Direktur Teknologi PT Garuda Tauberes Indonesia.
Sebelum memulai seminar, Bambang Prijadi selaku Vice President, Business Support Division Badak LNG, dalam sambutannya mengatakan Badak LNG selain mengoperasikan kilang sejak 1974, tidak pernah absen dalam melaksanakan fungsi sosial terkait program-program community development. Salah satunya melalui kegiatan seminar kewirausahaan bersama segenap pemuda Kota Bontang pagi itu.
Kota Bontang merupakan wilayah yang memiliki sumber daya di berbagai sektor. Baik sektor industri, pariwisata, jasa, perikanan, pertanian, dan kehutanan, cukup potensial untuk dikembangkan bersama. Untuk kemandirian ekonomi dan sosial masyarakat.
Potensi yang ada tersebut tentunya perlu untuk dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya melalui kegiatan ini. Dan mempersiapkan pemuda-pemudi kota Bontang agar mampu menjadi wirausaha mumpuni.
“Seminar ini menjadi upaya kami bersinergi dengan Pemkot Bontang, dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sesuai tema 17 Agustus dan tujuan kabinet kedua Pemerintah RI. Alhamdulillah hari ini kita dapat menyokong tujuan tersebut,” tuturnya.
Badak LNG berharap usai kegiatan ini dapat melahirkan wirausaha baru di Kota Bontang, khususnya yang hadir. Ucapan terima kasih kepada Pemkot Bontang pun ia sampaikan sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menerangkan jumlah pelaku ekonomi di kota Bontang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Bontang sejumlah 20.792 wirausaha. Standar kewirausahaan sebuah negara sebanyak 2 persen. Namun bukan seberapa banyak jumlahnya, melainkan impact dari sebuah wirausaha. Keberhasilan yang dicapai para pelaku ekonomi.
“Alhamdulillah, pertumbuhan wirausaha di Bontang saat malam hari, kurang lebih hampir 75 persen pelaku usaha dari makanan dan minuman. Sisanya industri dan lain sebagainya,” ucapnya.
Hal itu menjadi tantangan untuk Pemkot Bontang dalam rangka mengurangi pengangguran di kota Bontang.
Sesuai dengan visi Pemkot Bontang, menjadikan Bontang sebagai kota maritim, tetap berkebudayaan industri yang bertumpu pada sumber daya manusia, lingkungan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat.
“Bontang tidak punya sumber daya alam, kita hanya sebagai daerah pengelola. Suatu saat sumber daya alam sifatnya akan habis (unrenewable resources) dan kita harus punya wirausaha muda. Usaha di era digitalisasi menjadi peluang membuka usaha,” harap Neni.
Atas nama Pemkot Bontang, Neni mengucapkan terima kasih kepada Badak LNG atas komitmennya mendatangkan pembicara muda yang sukses di segala bidang. Kesuksesan itu dapat menjadi contoh lebih baik lagi untuk ke depannya kepada negeri ini.
“Diharapkan peningkatan capacity building bagi wirausaha di Kota Bontang juga diberikan ruang yang panjang. Karena kesuksesan berwirausaha itu tergantung dari usaha pelakunya,” tutup Neni.
Tentunya, Gisneo Pratala pria lulusan Universitas Gadjah Mada jurusan Teknik Mesin itu tak hanya mengisahkan perjalanan karirnya selama kurang lebih enam tahun. Namun ia juga mengajak para peserta larut dalam permainan yang mengasah motivasi pelaku usaha untuk terus semangat mengembangkan usahanya demi memajukan Indonesia. (Rera Annorista/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post