BONTANG – Pemkot Bontang serius menekan tingginya angka kasus penderita demam berdarah dengue (DBD). Namun, upaya fogging massal dirasa tidak mampu memberantas nyamuk secara optimal.
Kasi Surveilans, Imunisasi dan Wabah Bencana Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Adi Permana mengatakan, upaya fogging massal telah dilakukan. Tepatnya pada bulan Maret lalu. Berkaca dari tingginya kasus DBD pada tiga bulan pertama 2019. Melebihi angka pola maksimal dalam kurun waktu tiga tahun belakangan.
“Berdasarkan hasil evaluasi, fogging massal tidak terlalu berdampak. Karena angkanya setelah itu justru lebih tinggi,” kata Adi.
Upaya fogging massal itu dilakukan di daerah yang tinggi kasusnya. Meliputi Kelurahan Loktuan dan Tanjung Laut. Kelurahan Loktuan tahun sebelumnya tidak masuk lima besar kasus DBD terbanyak. Kini justru sebaliknya, kelurahan tersebut justru menempati posisi pertama.
Ia menjelaskan, bila fogging dilakukan di luar rumah maka angka keberhasilannya memberantas nyamuk dewasa aedes aegypti hanya sekira 30-50 persen. Namun dika di dalam hunian maka mampu mencapai 90 persen.
Sebab, fogging menggunakan asap. Secara otomatis akan naik ke atas saat tertiup angin. Berbeda jika kandungannya menggunakan aerosol. Penyebarannya akan turun ke tanah.
“Tidak pakai aerosol karena racunnya lebih besar bagi lingkungan,” ucapnya.
Selain itu, langkah fogging bila tidak dibarengi dengan Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan kerja bakti akan sia-sia. Pasalnya, fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik-jentik nyamuk masih tetap bertahan.
“Percuma kalau fogging saja. Karena sepekan jentik sudah menjadi nyamuk dewasa,” tutur dia.
Sebab itu, Diskes berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan. Upaya menggencarkan PSN, kerja bakti, dan abatisasi telah dilakukan kepada forum waspada DBD di tiap kelurahan.
Berkenaan dengan angka kasus DBD, ia belum merekap hingga akhir Agustus ini. Akan tetapi jumlah penderita di fasilitas kesehatan lanjutan terus ada.
Sebelumnya diberitakan, Kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan di Kota Taman, sejak awal tahun ini. Penanganan cepat diperlukan, sebab tercatat tiga korban telah meninggal dunia. Akibat dari gigitan nyamuk aedes aegypti. (ak/kp)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda