BONTANG – Fasilitas Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di simpang tiga RSIB Bontang mengalami kerusakan sejak beberapa awal tahun lalu. Kini kondisi sarana itu tidak berfungsi. Lampu indikator penunjuk pun tak menyala. Berdasarkan pantauan awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id), awal kerusakan ditandai dengan gangguan pada salah satu indikator yang mencapai batas atas. Walaupun situasi pencemaran udara masih normal.
Senior Manager Corporate Communication Departement PT Badak LNG Yuli Gunawan mengatakan sarana tersebut milik perusahaan. Ia membenarkan kondisinya tidak berfungsi akibat kerusakan di bagian komponen dalam.
“Jadi pasca di kawasan itu terjadi migrasi suplai listrik dari perusahaan ke PLN terjadi kerusakan. Mengingat meterannya memakai token, jadi jika habis langsung mati. Kondisi itu membuat beberapa komponen rusak,” kata Yuli.
Pihak perusahaan pun berjanji memperbaiki sarana itu dalam dekat. Bahkan progresnya vendor penyedia sarana itu telah dipanggil untuk perbaikan. Diprediksi perbaikan membutuhkan anggaran mencapai Rp 200 juta.
“Direksi meminta untuk perbaikan dan kami akan lakukan,” ucapnya.
Pasca perbaikan, perusahaan bakal menggeser posisi ISPU. Rencananya sarana itu akan ditempatkan di dekat SD YPVDP. Sehingga dapat tersuplai aliran listrik dari internal perusahaan.
“Karena kalau di posisi lama potensi rusak akan lebih sering,” tutur dia.
Pengadaan sarana ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan. Mengingat kehadiran ISPU dapat menambah angka sebuah daerah pada penilaian adipura. Sesungguhnya pihak perusahaan pun berencana memberikan aset ini kepada Pemkot Bontang. Akan tetapi terhalang regulasi.
“Pengadaan ini tidak wajib tetapi inisiatif kami dulu. Bahkan kami sempat ingin menghibahkan ke Pemkot tetapi tidak ada regulasi itu sehingga batal,” sebutnya.
Diketahui parameter yang ditampilkan oleh ISPU berupa kadar PM10, So2 CO, O3, dan No2. Dengan indikator mulai baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat dan berbahaya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post