Dissos Kawal Kondisi Keluarga Hamdana

BONTANG – Pemkot Bontang melalui Lurah Tanjung Laut Azidah menyebut, pasangan Muhammad Riadi dan Hamdana dengan lima orang anaknya dikonfirmasi pernah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang.

“Tapi bantuan tersebut telah dicabut pada 2009 lalu. Karena keluarga ini dianggap masih dapat berkarya,” jelasnya, kemarin (20/4/2020).

Baca juga: Kisah Keluarga Hamdana yang Kerap Makan Nasi dengan Garam

Dijelaskannya, Riadi selaku kepala rumah tangga dianggap Dissos Bontang mampu bekerja dan berkarya dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Meski begitu, pasangan yang melahirkan lima anak itu masih tetap dalam pemantauan

“Saat ini pun Riadi dan Hamdana telah mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemkot Bontang,” ungkapnya.

Dia juga membeberkan, kedua pasangan yang menikah pada 2007 silam pernah diberikan tawaran untuk penggunaan program Keluarga Berencana (KB). Sehingga dapat mengontrol jumlah keturunan setelah lahirnya anak kelima atau si bungsu, Aisyah. Sayang, pasangan ini disebutnya menolak dengan berbagai alasan.

“Jadi kami bingung juga,” ujarnya.

Riadi dan Hamdana pun disebut bukan warga RT 01. Namun warga di RT 05 Tanjung Laut. Ketua RT 01 disebutnya pernah mengajak Hamdana agar mengganti domisili sehingga dapat dibantu dengan mudah dalam mengurus surat-surat lainnya.

“Tapi tetap, meraka enggak mau mengurus,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Rehabilitasi Penyandang Disabilitas Dissos-P3M Bontang Suratmi menyatakan, setelah mendapatkan kabar terkait keluarga Riadi dan Hamdana muncul, pihaknya langsung memberikan bantuan dari dinas.

“Jumat (17/4/2020) sore setelah dapat kabar dari media langsung menurunkan bantuan,” ujarnya.

Terkait bantuan secara kontinu, sejak kelahiran anak bungsu Hamdana, pihaknya hanya bisa mengawalnya. Sebab, bantuan secara terus menerus akan membawa keluarga Riadi dan Hamdana tidak dapat bangkit dari keterpurukan ekonomi.

“Kami harus bangun mentalnya agar berani dan berusaha mandiri. Harus bisa berenang kepermukaan. Jangan sampai tenggelam,” tuturnya.

Dia menjelaskan, motivasi diperlukan dan terus diberikan pihaknya kepada keluarga penerima bantuan. Bukan hanya Riadi dan Hamdana, namun untuk semua warga yang kekurangan ekonomi. (*/eza/rdh/kpg)