BONTANG – Bertambah lagi warga Bontang yang terkonfirmasi positif korona sebanyak 3 orang. Hasil itu didapat setelah tim Covid-19 Bontang menerima hasil swab. Dengan begitu total keseluruhan ada sebanyak delapan orang yang positif covid-19 di Kota Taman.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Bahaudin, dan Ketua Tim Covid-19 Bontang saat melakukan video conference di Public Safety Center (PSC) Bontang Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kamis (23/4/2020).
“Mereka disebut kasus 06 BTG, 07 BTG, dan 08 BTG,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dua orang yang positif kali ini merupakan klaster Gowa yang sebelumnya telah dilakukan rapid test, sedangkan satu orang lainnya telah melakukan perjalanan dari Jakarta.
“Kalau dua orang ini riwayatnya (perjalanan) sudah jelas,” ucapnya.
Sedangkan pasien 08 BTG ini sebelumnya melakukan perjalanan dari Jakarta. Usai turun di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pada 31 Maret, ia langsung menuju Bontang menggunakan travel bersama tiga penumpang lain. Sesampainya di Bontang, ternyata ia dihubungi oleh Pihak Kesehatan Bandara SAMS Sepinggan bahwa ia berada satu pesawat dengan penumpang yang terkonfirmasi positif di Balikpapan.
“Ia pun melapor ke PSC pada 9 April. Pada 10 April ditetapkan sebagai OTG (orang tanpa gejala) dan dilakukan pemeriksaan swab serta langsung melakukan isolasi mandiri,” ujar Neni.
Pada 14 April, dilakukan rapid test dengan hasil negatif. Selama monitoring pun tak ditemukan gejala yang mengarah ke covid-19. Namun pada hari ini (23/4/2020) hasil swab menyatakan terkonfirmasi positif.
“Keadaannya saat ini stabil dan dirawat di RSUD Taman Husada,” katanya.
Tracing pun dilakukan terhadap keluarga di rumah sebanyak lima orang. Setelah di-rapid test, hasilnya pun negatif. Sementara tracing terhadap sopir travel dan penumpang lain masih terus dilakukan.
Lihat postingan ini di Instagram
Sementara itu terhadap kasus 06 BTG, merupakan rekan seperjalanan 05 BTG dan 07 BTG. Ia tiba dari Gowa menggunakan KM Egon pada 28 Maret, keesokan harinya (29/3/2020) melapor ke PSC dan ditetapkan sebagai monitoring. Ia pun sempat mengikuti rapid test pertama dengan hasil negatif, kemudian pada rapid test kedua mendapatkan hasil reaktif pada 14 April.
“Pasien diisolasi di rumah sakit pada 14 April dengan status OTG. Kemudian hasil swab hari ini dinyatakan terkonfirmasi positif, saat ini telah dirawat di RSUD Taman Husada. Keadaan umum saat ini baik,” ucap Neni.
Senada, untuk kasus 07 BTG dilakukan rapid test pertama kali pada 14 April dengan hasil negatif. Pada 19 April, ia pun dikarantina di Hotel Grand Mutiara. Hingga hasil swab menyatakan dia terkonfirmasi positif, pasien langsung dibawa ke RSUD Taman Husada untuk menjalani perawatan.
“Telah dilakukan disinfeksi rumah yang menjadi tempat isolasi bersama 05 BTG, 06 BTG, dan 07 BTG oleh Dinas Kesehatan,” jelas Neni.
Dia mengimbau agar warga tetap melakukan protokol kesehatan. Di antaranya tetap melakukan social/physical distancing atau jaga jarak, rajin mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air yang mengalir, tidak keluar rumah terlebih dahulu jika tidak ada keperluan yang penting, serta apabila keluar rumah menggunakan masker.
“Kalau ada keluarganya yang sekolah di luar daerah agar jangan pulang dulu. Jika dari luar kota diminta untuk melapor ke PSC,” imbaunya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post