bontangpost.id – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi momok. Sepanjang semester pertama 2020 ini, tercatat 26 kasus karhutla terjadi di Kota Taman. Luas lahan yang terbakar sekira 51,417 hektare. Wilayah Bontang Lestari masih mendominasi angka tersebut.
Angka ini lebih tinggi dibanding semester pertama tahun lalu. Yakni hanya 23 kejadian. Dari data yang dihimpun Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang, kasus karhutla paling banyak terjadi pada Februari. Pada bulan tersebut, sembilan kasus terjadi dengan luas lahan terbakar sekira sebesar 4,84 ha.
Namun, lahan terbakar paling luas pada Maret. Yakni sebesar 28,97 hektare, walaupun hanya terjadi tujuh kejadian. Mengingat pada Minggu (1/3/2020), lahan yang terbakar mencapai 25 hektare, dari empat titik api di lokasi bersamaan di Bontang Lestari. Waktu penanggulangan mencapai 10 jam 40 menit. Jumlah anggota yang diturunkan pun mencapai 35 orang.
Kepala Disdamkartan Bontang, M Yani menerangkan lahan yang kerap terbakar di Bontang Lestari diduga sengaja dibakar oleh oknum. Mengingat ketika usai kebakaran, lahan tersebut terisi oleh tanaman. Pihaknya pun meminta agar warga tidak melakukan pembakaran ketika membuka lahan. Karena dapat meresahkan warga sekitar maupun yang melintas di kawasan tersebut.
“Asap dari pembakaran pembukaan lahan dapat mengganggu pernapasan,” kata Yani.
Selain itu yang lebih rawan lagi, kata Yani, daerah tersebut dilewati pipa gas. Sehingga dikhawatirkan dapat menyambar dan menyebabkan hal yang tidak diinginkan.
“Saya minta kelurahan melakukan sosialisasi ke warga,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan yang meluas, Disdamkartan Bontang juga berencana membuat posko kebakaran di wilayah Bontang Lestari. Hal ini untuk mempersingkat waktu, mengingat jarak posko utama dengan Bontang Lestari cukup jauh.
“Masih terkendala personel yang bertugas di sana. Ini juga masih jauh dari yang diharapkan, mudah-mudahan kita mendapatkan bantuan satu unit,” katanya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post