bontangpost.id – Proses negosiasi untuk menjadikan Hotel Grand Mutiara sebagai RS Satelit RSUD Taman Husada masih menggantung. Belum bisa dipastikan kapan nota kesepahaman dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bontang dr Bahauddin mengatakan, dalam proses ini, Dinkes hanya bertugas sebagai fasilitator dan pendukung utama seluruh kebutuhan negosiasi. Sementara yang melakukan negosiasi ialah RSUD bersama manajemen Hotel Grand Mutiara.
“Kami dorong, bantu proses negosiasi. Tapi sebenarnya yang lebih banyak berperan itu RSUD,” ujar dr Bahauddin ketika disambangi di Klinik Pegawai, Kamis (22/10) siang.
Adapun dari informasi diterima pihaknya, untuk menjadikan hotel yang terletak di Jalan Arif Rahman Hakim itu sebagai RS Satelit, pengelola mensyaratkan pemesanan minimal 50 kamar per hari. Dengan tarif yang juga ditetapkan pengelola.
Kata dr Bahauddin, agak sulit permintaan itu dikabulkan. Pasalnya pemkot mesti mengikuti tata administrasi negara. Yang mana, klaim hanya bisa dibebankan pada kamar yang digunakan. Selain itu tak bisa diklaim. “Beratnya memang disitu,” ujarnya.
Dikatakan, manajemen berdalih syarat itu diajukan lantaran beberapa layanan hotel mesti ditutup bila kelak digunakan sebagai RS Satelit. Mengingat, yang nantinya diinapkan di sana adalah pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan. Orang tanpa gejala (OTG). Atau mereka yang tidak bisa isolasi mandiri di rumah. Sementara sebelumnya, hanya mereka yang kontak erat. Bukan terkonfirmasi.
“Pelayanannya juga beda karena yang nginap ini pasien positif. Makanya mereka pasang tarif,” ungkapnya.
Lanjutnya, Kamis (22/10) siang rencana dilakukan pertemuan susulan untuk meninjau progres negosiasi. Yang jelas, terangnya, rencana ini sangat diseriusi. Terbukti, selain negosiasi dengan manajemen hotel, RSUD juga telah menyusun seluruh kebutuhan RS Satelit. Termasuk kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) yang akan ditempatkan di sana.
“Detail pastinya saya kurang tahu. Yang jelas RSUD sudah atur. Karena kalau tambah rs satelit, praktis tambah tenaga,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post