Listrik Padam Tanpa Pemberitahuan, Stok Darah Terancam
SANGATTA – Pemadaman yang dilakukan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sangatta, Kamis (9/3) kemarin, lagi-lagi membuat Palang Merah Indonesia (PMI) unit Sangatta Utara panik. Pasalnya, pemadaman dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada PMI. Sementara dua generator set (Genset) yang digunakan sebagai cadangan listrik tengah mengalami kerusakan.
“Sempat sekitar sejam, kulkas tempat penyimpanan stok darah kami tidak hidup. Karena harus menunggu perbaikan genset. Apalagi, PLN tidak menyampaikan info kalau ada pemadaman,” ucap Kepala Markas PMI Unit Sangatta Utara Wilhemus, kemarin.
Dia mengatakan, pihaknya memahami tindakan yang dilakukan PLN berkaitan dengan peningkatan pelayanan listrik ke masyarakat. Namun sangat disayangkan, tidak menyampaikan informasi pemadaman ke PMI, baik secara lisan atau bersurat terlebih dahulu.
“Kalau disampaikan dulu, kan kami bisa antisipasi. Atau paling tidak PLN bisa siapkan back up listrik agar kulkas penyimpanan darah tetap bisa menyala. Apalagi, genset kami yang rusak sebelumnya juga akibat, dipakai berlebihan karena listrik PLN yang sering padam,” sebutnya.
Ewil mengaku, dampak yang sudah dirasakan pihaknya akibat pemadaman yang kerap dilakukan PLN adalah kerusakan sejumlah peralatan elektronik. Khususnya lemari pendingin tempat penyimpanan stok darah yang tersedia di PMI. Mengingat, alat tersebut sangat sensitif dan perlakuannya berbeda dengan lemari pendingin pada umumnya. Sehingga, jika menggunakan listrik genset yang tidak stabil mengancam keamanan peralatan tersebut.
“Sudah ada beberapa yang rusak. Kami serbasalah juga, mau tidak pakai genset, tapi kulkas itu harus terus hidup. Makanya kami minta PLN bisa sampaikan info dulu. Masa, susah mencari data pelanggan. Apalagi pemakaian listrik kami tidak kecil, yakni daya 60 ribu watt. Jangan cuma, kalau mau tagihan saja surati kami. Tapi begitu ada pemadaman diam saja,” keluh Ewil.
Terpisah, Kepala PLN Rayon Sangatta Ponikan yang dihubungi melalui telepon selulernya mengaku, pihaknya sudah menyampaikan informasi pemadaman tersebut melalui media radio dan facebook resmi PLN. Namun, keluhan yang disampaikan PMI, akan menjadi masukan pihaknya.
“Kami tidak bisa mendata semuanya. Tapi yang jelas informasi sudah kami sampaikan lewat radio dan facebook PLN. Kalau memang, PMI mau bisa bersurat ke kami,” ucap Poniman.
Dia menerangkan, pemadaman dilakukan karena terkait proses pemeliharaan jaringan di sepanjang Jalan Poros Sangatta Bontang. Untuk wilayah Sangatta, pemadaman pun dibagi menjadi dua zona. Zona pertama dilakukan secara full, mulai dari pukul 09.00 hingga 15.00 wita. Sedang zona kedua, pemadaman dilakukan sementara, saat ada peralihan jaringan distribusi.
“Pemadaman hanya kami lakukan hari ini. Karena memang sudah jadwalnya. Kalau untuk berikutnya, nanti kami info kan lagi,” sebutnya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post