bontangpost.id – Agesti Ayu Wulandari (19) menjelaskan latar belakang melaporkan ibu kandungnya, Sumiyatun (39), ke polisi. Gadis yang masih berstatus mahasiswa semester I di salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu menegaskan tidak akan mencabut laporannya. Agesti mengatakan, laporan itu merupakan bentuk keadilan yang sedang dia perjuangkan.
“Saya Agesti Ayu Wulandari, mungkin di luar sana para netizen dan rekan-rekan sekarang lagi ramai dengan berita anak durhaka yang telah melaporkan ibu kandungnya sehingga terancam penjara. Perlu saya jelaskan mungkinkah seorang anak memenjarakan seorang ibu, jika ibunya tidak keterlaluan?” kata Agesti dilansir dari kumparan.com.
Namun, anak sulung dari 3 bersaudara itu tidak menjelaskan apa perbuatan ibunya yang dia sebut keterlaluan itu. Menurutnya itu adalah aib keluarga dan aib ibunya yang harus ia jaga.
“Dan jujur mengapa saya melaporkan ibu saya. Pertama, karena saya tidak ingin membuka aib ibu saya dan aib keluarga saya. Saya hanya ingin mencari keadilan. Karena keadilan itu ada di hukum. Sehingga mudah-mudahan bisa saya dapatkan,” ucap dia.
Agesti juga meminta agar ibu kandungnya dapat memperbaiki diri dan berinstrospeksi. “Mudah-mudahan ini dapat menjadi pelajaran dan hikmah bagi kita semua. Khususnya ke orang tua saya, ibu saya. Mudah-mudahan dengan adanya ini ibu saya yang melahirkan saya bisa introspeksi,” imbuh dia.
Agesti juga menuding bahwa ibunya menyebarkan berita bohong ke masyarakat. “Dan jangan malu untuk meminta maaf karena telah menyebarkan berita bohong dan berita dusta,” kata dia.
Meski melaporkan ibunya ke polisi, Agesti menegaskan bahwa ia masih menaruh rasa hormat dan rasa sayang kepada wanita yang telah melahirkannya itu.
“Sekali lagi bagaimanapun, walaupun saya mencari keadilan, mencari penegakan hukum, saya tetap menganggap ibu saya adalah ibu yang telah melahirkan saya,” lanjutnya.
Terakhir, dia juga meminta maaf kepada masyarakat atas kehebohan yang terjadi. Agesti juga mengucapkan rasa terima kasih kepada anggota DPR Dedi Mulyadi lantaran mau terlibat dalam kasus ini untuk mendamaikan.
“Sekali lagi saya Agesti Ayu Wulandari memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia jika ada pemberitaan yang kurang berkenan di hati. Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Pak Dedi Mulyadi yang telah mendamaikan. Mohon maaf Bapak, saya tidak bisa mencabut laporan saya,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post