Pertamina Lakukan Project Expose untuk Cari Calon Investor
JAKARTA – Pemprov Kaltim memastikan 100 persen lahan untuk pembangunan kilang minyak Bontang siap digunakan pada proyek ini.
Artinya, pembangunan kilang baru di Kota Taman nantinya dipastikan tak menemui hambatan untuk pembebasan lahan. “Alhamdulillah kilang Bontang dijamin lahannya clean and clear, enggak ada masalah,” tutur Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di Kompleks Istana Negara, Jakarta usai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Jokowi serta beberapa menterinya, belum lama ini.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasisus Jonan juga mengatakan bahwa pembangunan kilang ini tidak memiliki kendala. Pembangunan pun siap dilakukan setelah adanya kesepakatan kerjasama dengan berbagai partner.
“Kilang Bontang itu Pertamina siapkan, karena tanah yang milik negara nanti Pertamina biar usul kepada Kemenkeu (Kementerian Keuangan), ini tanah mau disewa atau kerjasama atau dibeli,” ungkap Jonan.
Sementara itu, Presiden Jokowi berharap dengan dibangunnya kilang minyak di Bontang, pertumbuhan ekonomi khususnya di Bontang dan Kaltim akan semakin membaik. Dirinya juga meminta Kaltim menentukan langkah-langkah pengembangan sektor unggulan alternatif di luar sektor pertambangan. “Kita juga mengharapkan pertumbuhan ekonomi di Kaltim semakin membaik seiring dengan mulai beroperasinya pabrik baru CPO, pembangunan kilang minyak di Bontang serta upgrading kilang-kilang minyak eksisting oleh Pertamina di kaltim,” ujar Jokowi dalam ratas.
Kilang Bontang ditargetkan akan rampung pada 2023 mendatang. Pertamina pun melakukan project expose untuk mencari calon investor. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi sebelumnya mengatakan, tidak semua hasil produksi pada kilang ini digunakan oleh Indonesia. Pertamina pun akan melakukan ekspor kelebihan produksi. Khususnya untuk avtur dan solar. (*/zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post