bontangpostid – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang menunggu hasil evaluasi PPKM jilid III. Untuk melihat potensi pembelajaran tatap muka tahun ajaran baru, Mei mendatang.
Kepala Bidang (Kabid) Disdikbud Bontang, Saparuddin menjelaskan, pada prinsipnya sekolah siap menggelar pembelajaran tatap langsung. Lebih 80 persen wali murid, baik SD dan SMP menghendaki hal tersebut. Ini berdasarkan hasil data angket yang Disdikbud himpun akhir 2020 lalu.
Yang menjadi persoalan utama, Disdikbud memang belum berani mengembalikan proses belajar mengajar di kelas. Mengingat paparan Covid-19 masih terbilang tinggi. Bahkan, rupanya banyak tenaga pendidik yang pernah mengidap Covid-19. Per Februari 2021, setidaknya sudah 50 terserang penyakit akibat virus Sars-CoV-2 itu.
“Persoalannya kan kami masih was-was. Tapi kalau kami lihat trennya berapa hari ini sih turun. Semoga konsisten. Jadi bisa coba ujian langsung,” beber Saparuddin ketika disambangi di Autis Center belum lama ini.
Hingga saat ini, proses belajar mengajar masih menerapkan metode daring. Disdikbud tak menampik, soal kejenuhan dan persoalan lain yang melingkupi metode pembelajaran ini. Tapi langkah ini dinilai lebih aman, ketimbang memaksa. Sementara kondisi belum membaik.
“Satgas Covid-19 tidak larang, tidak juga izinkan. Semua kembali ke Disdikbud. Tapi yah memang belum memungkinkan untuk sekarang,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post