bontangpost.id – Saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlanjut. Hal ini lantaran kasus terkonfirmasi di Bontang masih terbilang tinggi, kendati beberapa hari jumlahnya mulai melandai. Masyarakat pun dilarang berkerumun, atau melakukan aktivitas berlebih di luar rumah.
Jumat (26/2/2021) malam petugas gabungan terdiri dari Bhabinkamtibmas Berebas Tengah, Bhabinkamtibmas Satimpo, pihak kelurahan, dan security perusahaan membubarkan belasan remaja yang berada di area Lapangan Kampung Baru, Bontang Selatan. Mereka juga dihukum push up.
Dikatakan Bhabinkamtibmas Berebas Tengah Aipda Rusiantoro, terdapat sekira 15 anak yang ditegur dan diberi hukuman aktivitas fisik. Ada yang berolahraga, nongkrong, bahkan berpacaran.
“Kami gak larang apalagi olahraga, tapi ya ini masih PPKM, dianjurkan sampai sore aja kalau mau olahraga disini, malam ya harus steril. Nggak ada yang di sini apalagi nongkrong-nongkrong,” ujarnya kepada bontangpost.id.
“Tiap malam, bahkan ada yang sampai jam 1 malam,” tambahnya.
Remaja yang dihukum push up sebanyak 25 kali itu, kebanyakan berasal dari luar wilayah Kampung Baru. Kata Rusiantoro, bahkan mereka jauh-jauh datang dari Gunung Telihan dan Loktuan.
“Itu setelah kami tertibkan minta mereka pulang, gak lama petugas bubar. Kami iseng balik lagi, eh masih ada aja yang kembali ke sana,” katanya.
Sehingga dia mengusulkan agar dibuat pos untuk pengawasan di sekitar Lapangan Kampung Baru. Tujuannya, mencegah adanya potensi orang yang berkerumun di tengah pandemi, utamanya di masa PPKM ini.
“Nanti Bhabinkamtibmas, Babinsa, FKPM dan pemuda Kampung Baru sama-sama monitoring di sana setiap hari,” sebutnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post