bontangpost.id – Tren paparan Covid-19 di Kota Taman mulai membaik. Terbukti angka kesembuhan kini menembus 93 persen. Satgas Penanganan Covid-19 Bontang mencatat terjadi penambahan kasus kesembuhan pada Jumat (19/3/2021) sejumlah 43.
Jubir Satgas Adi Permana menjelaskan kesembuhan terbanyak disumbang oleh pasien berdomisili di Kelurahan Loktuan. Totalnya 15 kasus kesembuhan baru. Kini, total pasien sembuh berjumlah 5.161. Besaran ini pun berada di atas angka nasional yakni 88,2 persen.
“Kami kian optimis Bontang segera keluar dari zona merah,” kata Adi.
Sementara, satgas melaporkan tambahan kasus terkonfirmasi positif di hari sama yaitu 13. Sehingga angka kasus aktif kini berjumlah 301. 25 pasien menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan. Umumnya mereka masuk kategori pasien bergejala sedang dan berat. Mereka yang wajib melakoni isolasi mandiri mencapai 276.
“Angka kasus aktif kini tercatat 5,4 persen. Turun 0,6 dari hari sebelumnya,” ucapnya.
Jika ditilik angka ini jauh di bawah akumulasi nasional yaitu 9,1 persen. Berdasarkan data, total pasien terkonfirmasi ialah 5.551. Adapun angka kematian tidak mengalami perubahan. Total 89 pasien terenggut nyawanya akibat pandemi ini. Dengan persentase yakni 1,6. Saat ini pasien yang masuk kategori suspek berjumlah tiga orang. Seluruhnya mendapat perawatan di faskes.
Mengacu infografis, satu-satunya kelurahan yang berstatus zona hijau ialah Tanjung Laut Indah. Zona kuning diisi oleh Kanaan, Satimpo, Gunung Telihan, dan Bontang Lestari. Empat kelurahan masuk area oranye yakni Guntung, Tanjung Laut, Bontang Kuala, dan Berbas Pantai. Sisanya masih berstatus zona merah.
Diketahui, Pemkot Bontang saat ini masih memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro. Mengikuti instruksi dari pemerintah pusat dan Pemprov Kaltim. Tertuang dalam surat edaran bernomor 188.65/1/BPBD/2021. Kebijakan itu bakal berakhir pada 22 Maret. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post