bontangpost.id – Webinar yang menggabungkan isu kesehatan dan lingkungan siang itu terlihat ramai sekali. Ratusan orang, yang didominasi pelajar sekolah menengah atas (SMA) sederajat, jadi pesertanya. Kolom chat aplikasi pertemuan virtual yang dijadikan medium webinar tersebut dipenuhi pertanyaan. Moderator, Teguh Suharjono, sampai kewalahan membaca deretan pertanyaan itu.
Pemandangan ini terjadi ketika PT Kaltim Parna Indusri (KPI) sukses menggelar webinar yang mengkombinasikan isu lingkungan dan kesehatan. Dua narasumber dihadirkan dalam webinar ini. Yakni anggota komunikasi publik Tim Satgas Covid-19 Bontang, Dian Arie Sushanty. Serta Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK), Nur Patria Kurniawan.
Webinar dibuka langsung President Director PT Kaltim Parna Industri Hari Supriyadi. Ia mengatakan bila webinar ini digelar untuk menambah pemahaman pelajar terkait tema yang diangkat; lingkungan dan kesehatan, spesifik pandemi Covid-19. Materi dikupas oleh mereka yang memang ahli dan berkompeten dalam isu yang dibahas.
”Harapannya adik-adik bisa mengikuti webinar dengan seksama,” kata Hari Supriyadi dalam sambutannya.
Selain itu, dia juga berpesan agar peserta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) sebagaimana rekomendasi otoritas kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
Adapun kesempatan pemaparan pertama diberikan kepada Dian Arie. Secara garis besar, ia memparkan hal-hal umum terkait Covid1-9. Dari mana ia bermula, mengapa jadi pandemi, dan mengapa berbahaya. Kemudian langkah strategis diambil pemerintah mulai tingkat terbawah– kabupaten/kota– hingga negara-negara menekan penyebaran Covid-19. Dan terakhir, progres terkini vaksinasi Covid-19 termin ke-II di Bontang. Yang hingga kini tengah berlangsung.
Dian bilang Covid-19 disebut pandemi sebab penyebarannya masif dan cepat sekali. Hanya dalam tempo 2 pekan usai kasus perdana ditemukan di Wuhan, Tiongkok 2019 lalu. Sementara untuk di Bontang, kasus perdana ditemukan akhir Maret 2020.
Dikatakan ketika di awal, penambahan kasus di Bontang konsisten di bawah 10 kasus. Kasus seketika meledak ketika terjadi klaster perusahaan. Banyak yang Covid-19 lantaran perusahaan masif dan luas melakukan tracing dan testing.
”Sejak itu kan kasus naik. Dan juga diikuti sejumlah relaksasi yang membuat kasus naik terus,” katanya.
Sementara saat ini, kata Dian, fokus penanganan Covid-19 Bontang diturunkan jadi tingkat mikro– atau kelurahan ke RT. Sementara di tingkat kota, Tim Satgas sudah di tahap vaksinasi termin dua dosis kedua untuk pekerja di sektor publik. Setidaknya ada 3 hal yang dituju dari vaksinasi itu. Pertama, mencegah kematian akibat Covid-19. Kedua, menurunkan angka paparan. Ketiga, membentuk kekebalan tubuh masyarakat (herd immunity).
”Tapi sasarannya sudah ditentukan pemerintah, tidak bisa sembarangan. Karena vaksin ini terbatas, jadi ada skala prioritas ditetapkan pemerintah,” sebutnya.
Materi kedua disampaikan Kepala TNK, Nur Patria Kurniawan. Pemaparan dititik beratkan pada manfaat keanekaragaman hayati– selanjutnya kehati– untuk umat manusia. Meski dia juga memaparkan sedikit terkait tugas dan fungsi TNK.
Dia paparkan bila kehati bernilai bagi manusia. Di antaranya bernilai biologi, nilai pendidikan, nilai estetika dan budaya, nilai ekologi, serta nilai religius. Kehati dapat digunakan sebagai pembelajaran dan sumber penelitian. Keanekaragaman hayati masih dilakukan penelitian dalam pencarian potensi suatu organisme, pemuliaan flora dan fauna, mencari sumber alternative energi dan pangan, maupun pelestarian alam.
”Banyak sekali manfaat dari hayati ini. Kita harus jaga,” tegas Nur Patria.
Dia melanjutkan, nilai ekologi kehati suatu daerah sangat berperan besar untuk menjaga proses ekosistem, seperti daur zat dan aliran energi. Disamping itu, keberadaan keanekaragaman hayati, berupa keanekaragaman tumbuhan mempunyai peran besar dalam menjaga tanah dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis.
Sementara nilai religius kehati memiliki fungsi untuk mengingatkan manusia akan kebesaran Tuhan. Yang telah menciptakan alam raya ini dengan berbagai macam keindahan. Manfaat keanekaragaman hayati mampu meningkatkan kesejahteraan manusia dengan memenuhi kebutuhan primer maupun sekunder.
”Bukan cuma pemerintah saja, dalam ini misalnya TNK atau DLH. Tapi adik-adik juga. Kita semua harus berperan dalam menjaga kehati,” pintanya,
Webinar ini berlangsung lebih kurang 2 jam. Dengan total peserta hingga 200 orang. Di akhir, sebagai apresiasi, panitia membagikan banyak hadiah melalui permainan sederhana. Hadiah utama yang diberikan ialah tablet. Ini dihadiahkan sebagai perangkat mendukung pembelajaran daring.
Tak hanya pelajar, siang harinya, webinar dengan tema “Perkembangan Vaksin Covid-19” kembali dibawakan Dian Arie Sushanty. Dan tema “Berdaya Melalui Pemanfaatan Sampah di Masa Pandemi” oleh Nur Patria Kurniawan. Mengajak karyawan-karyawati dan keluarga besar PT KPI sebagai pesertanya. (adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post