bontangpost.id – Pencurian besi jembatan Kampung Masdarling di Gunung Telihan, Bontang Barat kini dalam penyelidikan kepolisian. Usai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang Kota (PUPRK) Bontang melapor secara resmi pada Senin (12/7/2021) lalu sekira pukul 16.00 Wita.
Dikatakan Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi, kasus ini dalam tahap penyelidikan. Pihaknya baru menerima surat laporan Dinas PUPRK tersebut pada Jumat (16/7/2021) sore.
“Kami mau cek lokasi, sekaligus memanggil Dinas PUPRK habis Lebaran Iduladha ini,” ungkapnya.
Pihaknya baru bisa menentukan langkah apa yang akan diambil usai meminta keterangan dari dinas terkait, dan beberapa saksi lainnya. “Baru mau kami mintai keterangan,” ujar Asriadi.
Hilangnya 32 besi penyangga atau diafragma jembatan yang memiliki panjang 25 meter dan lebar 8 meter itu, dikhawatirkan dapat mempengaruhi konstruksi jembatan. Tidak hanya berpotensi bergeser, bahkan ditakutkan bisa ambruk jika terus dibiarkan.
Untuk itu, Dinas PUPRK Bontang bakal mengusulkan perbaikan di APBD Perubahan, senilai Rp 200 juta. “PL saja, kalau lelang nanti tidak terkejar, ini juga tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” ujar Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Bontang Bina Antariansyah.
Nilai anggaran tersebut tak hanya untuk mengganti besi penyangga yang hilang. Tetapi juga untuk perbaikan pondasi bawah jembatan. “Jadi sekalian perbaikan menyeluruh, kami tinggal menunggu persetujuan dewan, supaya bisa lebih cepat dikerjakan,” jelasnya kepada bontangpost.id.
Adapun 32 besi yang hilang dari total 46 besi penyangga beratnya sekitar 430 kilogram. Belum termasuk baut besi yang juga ikut hilang. Diduga, pencurian terhadap besi penyangga jembatan ini dilakukan secara bertahap.
Saat ini, PUPRK pun bakal memasang imbauan pembatasan untuk kendaraan besar, tidak diperkenankan melintas, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post