bontangpost.id – Nasib apes menimpa Dartowiyono, warga Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah. Uang Rp 6 juta miliknya raib, dia mengaku jadi korban penipuan berkedok jual beli online, Kamis (18/11).
Cerita bermula saat Darto melihat iklan jual beli sepeda motor di facebook. Ia lantas tertarik dengan sepeda motor jenis Kawasaki KLX. Selain harga yang lumayan miring, Rp 7,5 juta, transaksi juga bisa dilakukan melalui cash on delivery alias COD.
Tanpa pikir Panjang, Darto yang sehari-hari berjualan salome di kawasan Gunung Samarinda ini lantas menghubungi kontak yang tertera untuk melakukan negosiasi.
Komunikasi Darto dengan penjual kemudian berlanjut melalui WhatsApp. “Setelah negosiasi, penjual malah meminta transfer uang Rp 3,5 juta. Katanya nanti barang langsung dikirim,” kata Darto.
Darto yang sudah kadung tertarik mengiyakan saja permintaan penjual. Jadilah uang Rp 3,5 juta ia transfer ke rekening penjual.
Setelah ditransfer, penjual kembali meminta Darto mengirim uang. Kali ini dengan dalih sebagai uang asuransi. “Dia (penjual) minta transfer lagi, saya akhirnya transfer lagi Rp 2,5 juta. Jadi total sudah Rp 6 juta yang saya transfer,” ungkap Darto.
Apes, setelah dua kali melakukan transfer uang kepada penjual, tak ada respon. Pun barang yang dijanjikan tak kunjung dikirim. Padahal, Darto mengaku si penjual menjanjikan akan mengembalikan uang yang katanya jaminan asuransi dalam waktu 10 menit. “Iya, sampai sekarang uangnya belum kembali,” katanya pasrah.
Lantaran uangnya tak kunjung kembali, Darto akhirnya sadar dia jadi korban penipuan berkedok jual beli online. Karena jadi korban penipuan, Darto akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib. (hul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post