bontangpost.id – Sejumlah pedagang kelontong di Bontang diduga menjadi korban penipuan jual beli gas melon.
Terduga pelaku yang merupakan pemasok atau agen tidak mengirimkan tabung gas yang sudah dipesan. Padahal tabung gas kosong sudah diambil.
“Biasanya mengambil tabung kosong terlebih dahulu. Baru nanti tabung yang sudah ada isinya dikirimkan lagi,” ujar Yadi, salah satu penjaga toko di Jalan D.I Panjaitan.
Ia mengungkapkan, tabung gas di tokonya sudah dipasok dari agen tersebut sekitar lima tahun belakangan. Adapun selama ini tidak ada permasalahan mengenai pengiriman tabung gas.
“Misalnya tabung diambil hari ini, dalam tiga hari atau paling lama empat hari, pasti akan dikirim kembali,” ungkap dia.
Kecurigaan muncul saat ia ingin menanyakan kapan pengiriman tabung gas. Namun saat dihubungi, nomor ponsel terduga pelaku tidak lagi tersambung. Ia pun mencoba mencari informasi ke toko lain yang juga dipasok dari agen tersebut.
“Sudah ada setengah bulan enggak datang (tabung gas). Ternyata toko lain juga belum dikirim,” sebutnya.
Terhitung ada 38 buah tabung gas yang tidak dikembalikan. Terduga pelaku pun diketahui sempat meminjam uang tunai senilai Rp1,6 juta.
Hal yang sama dialami oleh Yusuf. 38 tabung gas di tokonya juga dipasok dari agen yang sama. Ia pun sudah menjalin hubungan bisnis dengan agen tersebut kurang lebih 10 tahun.
“Mungkin ada sekitar tiga kali pemasok itu mengambil tabung kosong dulu, baru dikirimkan. Tetapi pesanan terakhir ternyata tidak dikirim sampai sekarang. Bahkan saya sudah membayar pesanan itu sekitar Rp900 ribu,” jelasnya.
Biasanya, agen mengirimkan tabung gas tidak terlalu lama. Saat dihubungi, agen tersebut mengatakan bakal segera dikirim. Namun nihil. Sepekan dirinya menunggu, tak juga ada pengiriman tabung gas itu.
Ia lantas pergi ke kediaman terduga pelaku. Tetapi rumah tersebut sudah kosong.
“Saya sempat tanya ke tetangga dan ketua RT. Ternyata rumah itu sudah kosong dalam beberapa hari dan enggak ada yang tahu ke mana,” tutur pemilik toko di wilayah Kelurahan Api-Api itu.
Menurut informasi yang diterima Yusuf, korban juga banyak yang berasal dari wilayah Tanjung Laut ataupun Lengkol. Bila diperkirakan, jumlah tabung gas yang dibawa kabur oleh terduga pelaku mencapai ratusan tabung.
Lebih lanjut, ia telah melaporkan hal ini ke pihak berwajib, dengan empat pedagang lain yang juga mengalami hal serupa sebagai saksi.
“Sudah kami laporkan sekitar akhir bulan lalu, semoga cepat diproses,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post