bontangpost.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan pendistribusian set top box (STB) DVB-T2 telah datang untuk tahap pertama. Kabid Penyelenggaraan e-Government Diskominfo Taufiqurrahman mengatakan perangkat yang telah datang sebanyak 871 unit.
“Ini peruntukannya untuk penerima di Kecamatan Bontang Utara. Barang sudah tiba sekira empat hari lalu,” kata Taufiqurrahman.
Nantinya piranti akan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia ke penerima langsung. Sesuai dengan data yang masuk sebagai penerima program keluarga harapan (PKH) di wilayah tersebut. Data ini diambil dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM).
“Skemanya langsung tidak melewati kami. Karena sudah langsung by name by address. Kami tidak tahu barang sudah ke penerima atau masih ditahan,” ucapnya.
Sisanya, ia tidak bisa memberikan keterangan kapan perangkat itu datang kembali. Namun sesuai prediksi barang akan tiba dalam waktu dekat. Tahap kedua nanti akan menyasar penerima di wilayah Bontang Selatan dan Barat.
“Jadi pola pendistribusian ini memang bertahap. Tetapi bisa jadi pola pusat setelah untuk satu kecamatan terdistribusi akan dikirim bagi wilayah lainnya,” tutur dia.
Diketahui pengalihan siaran televisi analog ke digital dijadwalkan pada 30 April. Bontang kebagian jatah STB sebanyak 2.616. Artinya untuk Kecamatan Bontang Barat sejumlah 434 dan Bontang Selatan 1.311. Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mengatakan ada sejumlah persyaratan bagi penerima bantuan ini. Berupa penerima merupakan warga negara Indonesia.
Kemudian tercatat sebagai rumah tangga kurang mampu yang terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kemensos. Memiliki pesawat televisi analog dan lokasi rumah berada di wilayah terdampak ASO.
Menanggapi skema peralihan ini, Kaltim telah siap. Bahkan sejak 30 Maret tahun lalu. Kemudian mundur 30 Agustus dan terakhir 30 April. Nantinya Bontang akan masuk area satu beserta Samarinda dan Kutai Kartanegara. Bahkan lembaga penyiaran pun telah pindah menjadi digital.
Penyiaran dari luar juga sudah pindah. Kaltim siap,” terangnya.
Ia berharap warga yang mampu tidak terlalu bergantung pada STB. Sebab siaran bisa diterima bagi televisi yang sudah mendukung digital. Nantinya diperlukan penambahan pemasangan perangkat antena. “Khusus di Samarinda sudah ada 27 channel sedangkan Balikpapan 25 channel,” terangnya.
STB ini didapatkan dari enam penyelenggara multiplexing televisi digital di Kaltim. Tiap multiplexing TV digital bisa masuk enam sampai 12 lembaga penyiaran. Artinya di Kaltim bisa menerima 36-42 channel. Ini sudah dilelang oleh pemerintah pusat. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post