bontangpost.id – Kegiatan Sosialisasi Kampung Minim Sampah (Kamis) garapan PT Kaltim Parna Industri (KPI) bersama Bank Sampah Pesisir, kembali dilanjutkan di halaman Kantor Kelurahan Tanjung Laut Indah, Rabu (25/5/2022).
Kali ini mereka mensosialisasikan program perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan terkait pekerja bukan penerima upah (BPU). Dijelaskan Account Representative Khusus (ARK) Kantor Cabang Bontang Tito Antono Putra bahwa cakupan program yang dapat diikuti para peserta. Di antaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). “Setiap bulannya para peserta akan membayar sebesar Rp 16.800,” terangnya.
Ia juga memaparkan manfaat yang dapat diterima usai mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat, sebagian besar peserta sosialiasi merupakan ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan.
“Syarat jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan khusus yang bekerja atau memiliki usaha. Terdaftar individu atau masing-masing,” kata Tito.
Bersama Bank Sampah Pesisir, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bontang menyambut baik program pembayaran iuran bulanan peserta yang dihasilkan melalui penjualan sampah daur ulang usai ditukarkan ke bank sampah.
Di tempat sama, PT KPI selaku penyelenggara mengapresiasi program tukar daur ulang sampah menjadi nilai tambah yang akan digunakan peserta untuk membayar iuran bulanan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu dikatakan CSR & PR Specialist PT KPI Mery Juna.
Agar peserta program Kamis mendapatkan tambahan perlindungan saat menjalankan pekerjaan atau usaha sampingan, PT KPI akan membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan mereka pada bulan pertama. Setelahnya, dilanjutkan oleh para peserta secara mandiri.
“Karena sebagian ibu-ibu berprofesi sebagai pengupas bawang atau memiliki usaha lainnya. Maka PT KPI akan membayarkan iuran senilai Rp 16.800 pada bulan pertama. Agar masyarakat menjadi termotivasi,” ungkap Mery.
Ia juga mengapresiasi semangat peserta saat mempraktikkan ragam kreasi daur ulang sampah, di bawah bimbingan Bank Sampah Pesisir selama dua hari itu. Seperti pembuatan eco enzyme, daur ulang sampah popok sekali pakai jadi pot bunga, botol bekas air mineral jadi lampion, pembuatan kompos dari sisa sayuran, hingga pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah.
Sebagai kelanjutan program Kamis, pada 4 Juni mendatang PT KPI, Bank Sampah Pesisir, bersama 70 peserta lainnya akan melakukan gerakan pungut sampah di sekitar lingkungan RT 7, 8, 9, dan 31 Tanjung Laut Indah. Kemudian mengajak seluruh peserta di 4 RT tersebut untuk mempercantik lingkungan RT-nya dengan memanfaatkan olahan sampah daur ulang yang sudah diajarkan oleh Bank Sampah Pesisir. PT KPI akan memberikan modal awal senilai Rp 500 ribu untuk dibelikan bibit tanaman.
“Ini kami lombakan, wujud kreasi untuk keindahan dari masing-masing RT menggunakan bahan-bahan yang dapat didaur ulang. PT KPI akan memfasilitasi kegiatan ini hingga masuk proses penilaian pada Juli nanti,” kata Mery.
Dia berharap, melalui kegiatan ini akan timbul gagasan-gagasan baru dari para peserta dalam mengolah sampah organik maupun nonorganik. Sehingga dapat menambah penghasilan bagi peserta.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post