BONTANG – Sepatu cuma-cuma bagi pelajar yang masuk program baju seragam gratis sudah selesai administrasinya. Saat ini, prosesnya sudah bisa masuk Unit Layanan Pengadaan (ULP). Sementara untuk baju seragam masih menunggu hasil uji laboratorium jenis kain, serta tas yang masih menunggu contoh dari pabriknya.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan baju seragam gratis yang juga Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang Saparudin menyatakan, terdapat tambahan jumlah pelajar setelah data ukuran pelajar masuk sejak 17 Maret lalu. Dari jumlah pelajar awal sebanyak 29.523 siswa, saat ini bertambah menjadi 38.727 siswa. “Karena jumlahnya bertambah, maka ada pengurangan item yakni baju seragam batik,” jelas Saparudin saat dihubungi Bontang Post, Kamis (23/3) kemarin.
Sehingga, dari rencana awal pembagian seragam gratis berupa seragam putih dan bawahannya sesuai tingkatan sekolah, seragam batik kuntul perak atau mangrove, tas serta sepatu, kini menjadi minus seragam batik.
Hal ini pun kata Saparudin, masih menunggu dari beberapa sekolah yang belum menyetorkan data ukuran siswa. Dirincikannya, untuk SMA sudah semua, sisa Yabis dan SMK Maritim yang baru menyetor kemarin. SMP sudah semua, sedangkan Sekolah Dasar menyisakan SD Bintang. Soal anggaran Rp 18 miliar itu pun terbagi pada seragam Rp 6,3 miliar, sepatu Rp 6,7 miliar dan tas Rp 5,3 miliar. “Pendataan sudah selesai, setiap hari kami pantau,” ujarnya.
Lalu, sampai dimana saat ini tahapannya? Saparudin menyatakan untuk sepatu, sudah diserahkan administrasinya ke ULP, tinggal menunggu kapan mulai dilelang. Sementara untuk baju seragam, saat ini pihaknya sudah mengirim surat ke Balai Besar Tekstil di Bandung. Uji laboratoriumnya diprediksi selama 10 hari. Baik itu bawahan dari bahan drill serta atasan dari bahan katun. “Untuk tas, kami masih minta contoh pabrik dari Jawa, minggu depan masuk ULP,” ungkapnya.
Terkait lelang ini, Saparudin menyatakan dibuka secara terbuka, sehingga siapapun bisa mengikuti, baik itu perusahaan penjahit atau konveksi. Mulai dari Bontang maupun luar Bontang. Dengan persyaratan, ketika sudah ada pemenangnya, diharapkan jangan sampai ada intervensi. Karena, pemenang memiliki kewenangan mau bekerjasama dengan penjahit manapun. Yang terpenting adalah barang bisa selesai sesuai target dan sesuai spefifikasi. “Harapannya, proses lelang bisa segera dilakukan dan berjalan lancar tanpa hambatan, agar program baju seragam gratis bisa selesai sesuai target waktu,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: