Amerika Tertarik Dirikan Kampus di IKN

Pembangunan di IKN

bontangpost.id – Universitas riset publik, Northern Illinois University (NIU) tertarik mendirikan program pascasarjana di Ibu Kota Nusantara (IKN). Perguruan tinggi yang berbasis di DeKalb, Illinois, Amerika Serikat (AS), itu menyatakan keinginan NIU berpartisipasi dalam penyediaan pendidikan bertaraf internasional di ibu kota negara baru.

Keinginan itu disampaikan oleh Presiden NIU Lisa C Freeman setelah berdiskusi dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Kantor Otorita IKN, Jakarta, Selasa (9/1). Dalam pertemuan tersebut, Lisa memaparkan NIU memiliki program pendidikan dengan keahlian unik. Terutama di bidang public administration (administrasi publik), political science (sains politik), computer science (sains computer), dan sustainability (keberlanjutan). “Ini memberikan peluang dan kecocokan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan di Nusantara,” ungkapnya.

Nantinya fasilitas pendidikan yang akan didirikan NIU di IKN adalah khusus untuk program pascasarjana. Dekan College of Liberal Arts and Sciences NIU Robert Brinkmann menambahkan NIU ingin mempelajari proses pembangunan di IKN, melalui program pascasajana tersebut.

“Program ini akan memberikan mutual benefits bagi pembangunan Nusantara. Sebagai kota modern dan berkelanjutan. Dan juga sebagai pembelajaran internasional dari proses pembangunan di IKN,” imbuh Robert.

Executive Director for Global Initiatives NIU Eric Jones NIU menerangkan NIU telah memiliki kedekatan dengan wilayah Asia Tenggara. Dengan didirikannya Center for Southeast Asian Studies sejak 1963. Dia menyebut banyak alumnus NIU yang menjadi figur berpengaruh di Indonesia.

“Di antaranya Ryaas Rasyid, Affan Gaffar, Andi Mallarangeng, Anies Baswedan, Ramlan Subakti, Riswanda Imawan, dan Ikhlasul Amal merupakan alumnus NIU yang kembali ke Indonesia untuk mengabdi,” jelasnya.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menjelaskan pembangunan IKN juga merupakan bagian dari Indonesia Experiment. Di mana pembangunan IKN sebagai sustainable forest city atau kota hutan yang berkelanjutan, berkesesuaian dengan kampanye global dalam sustainable development goals (SDG’s) perubahan iklim. “Dan biodiversitas merupakan living lab bagi dunia,” terang dia.

Turut mendampingi dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Prof Mohammed Ali Berawi. Dia menambahkan peran Nusantara Institute di IKN, sebagai peluang kolaborasi dalam bentuk riset dan pendidikan. “Pembangunan pusat riset dari klasterisasi sektor energi, sosial, konservasi lingkungan, hingga teknologi informasi akan memfasilitasi berbagai inisiatif dan ketertarikan institusi riset global dalam pembangunan di IKN,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung kembali ke Kaltim, pekan depan. Kepala negara direncanakan melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama investasi swasta tahap keempat di IKN pada 18 Januari 2024.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Rabu (10/1). Dia mengatakan ada yang istimewa pada pelaksanaan groundbreaking investasi swasta perdana tahun 2024.

Presiden tidak hanya melakukan seremoni dimulainya pembangunan investasi swasta di IKN. Tetapi akan melakukan peresmian salah satu proyek investasi swasta yang sudah di-groundbreaking sebelumnya. “Setelah tanggal 18 Januari, direncanakan pula groundbreaking selanjutnya, pada 6 atau 8 Februari. Nanti bulan empat (April) lagi, akan ada groundbreaking. Kemudian peresmian. Untuk memberikan kepastian dan pembuktian juga bahwa (IKN) ini benar-benar dibangun. Karena sampai hari ini masih ada yang mempertanyakan. Benar enggak sih, kalau IKN itu ada,” katanya. (rom/k8)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version