bontangpost.id – Tren capaian vaksin booster di Kota Taman masih berjalan lambat. Hingga 1 Maret angkanya masih di 11 persen. Dari total sasaran 152.754 orang. Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan kondisi ini sama dengan di daerah lain. Menurutnya pemerintah sudah menurunkan interval dari dosis kedua untuk mendapatkan booster menjadi tiga bulan.
“Tetapi animonya ini biasa saja. Harusnya banyak seperti saat dosis pertama dan kedua lalu,” kata Adi.
Disebutkan dia, insentif terkait vaksin booster ini belum diatur. Sehingga masyarakat diduga masih belum memikirkan untuk mendapatkan itu. Beda cerita ketika dosis pertama dan kedua lalu bahwa vaksinasi menjadi syarat bagi pelaku perjalanan.
“Ini yang belum diatur. Beda cerita jika ada kelebihan jika sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga ini,” ucapnya.
Meski demikian, Diskes tetap membuka beberapa lokasi untuk penyaluran vaksin booster. Termasuk menggandeng beberapa stakeholder. Mulai dari perusahaan, kepolisian, hingga TNI. Harapannya dengan dibukanya beberapa titik lokus vaksin memberi kemudahan masyarakat agar tidak antre. Sesuai dengan jadwal per wilayah sasaran yang telah ditetapkan.
Salah satunya, Diskes melihat potensi untuk membuka lokus vaksin di titik warga yang sedang mengantre pembelian minyak goreng curah dari PT Energi Unggul Persada (EUP) dengan harga HET. Kemarin lokasi pendistribusian menyasar Kelurahan Kanaan.
“Jadi kami arahkan warga yang belum divaksin untuk ke Puskesmas Bontang Barat. Depan tempat warga mendapatkan minyak goreng curah,” tutur dia.
Langkah ini sekaligus untuk membantu pemerintah. Dalam mempercepat capaian vaksin. Artinya bukan menjadi syarat mutlak bagi yang ingin mendapatkan minyak goreng harus vaksin. Tetapi ini diarahkan dan Diskes memfasilitasinya.
“Nantinya di tempat keramaian juga ada tim vaksin. Kami jemput bola,” sebutnya.
Sementara untuk vaksin door to door masih dalam tahap koordinasi. Nantinya Diskes akan membentuk tim kecil. Berdasarkan permintaan dari masyarakat. Jika populasinya mencukupi maka tim vaksinasi langsung berada di tempat. Diketahui, saat ini dosis pertama masih di angka 86,2 persen atau 131.714 telah mendapatkan vaksin. Adapun dosis kedua yakni 120.097 atau 78,6 persen. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post