bontangpost.id – Tren paparan virus korona terus mengalami peningkatan di Kota Taman. Mengantisipasi itu, Satgas meminta kepada manajemen rumah sakit untuk menambah ruang isolasi perawatan pasien Covid-19. Ini sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni konversi total tempat tidur yang dimiliki minimal 40 persen untuk penanganan Covid.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan sejumlah rumah sakit mulai menambah ketersediaan tempat tidur penanganan Covid-19. Salah satunya yakni RSUD Taman Husada. Kabarnya rumah sakit pelat merah ini akan menambah ruangan lagi. Setelah mengalihfungsikan ruang Seruni dan Cempaka untuk penanganan Covid-19.
“RSUD akan tambah. Tetapi sampai saat ini saya belum tahu ruangan mana yang disiapkan. Idealnya mereka membuka sekira 80 tempat tidur,” kata Adi.
Berdasarkan data Kemenkes, bed occupancy rate (BOR) di Bontang per 6 Juli mencapai 70 persen. Dari 480 jumlah tempat tidur di ruang perawatan terpakai 356. Sementara untuk ruang ICU tercatat okupansinya mencapai 84 persen. Ruang intensif ini terdiri dari 15 tempat tidur. Kondisinya terisi 21 unit.
Meski demikian, Adi menjelaskan kondisi BOR bersifat fluktuatif. Setiap saat bisa berubah. Tergantung penambahan jumlah pasien yang dirawat dan skema penambahan tempat tidur dari manajemen rumah sakit. “Hari ini naik bisa besok turun. Karena tempat tidurnya ditambahin,” ucapnya.
Diketahui total tempat tidur di lima rumah sakit mencapai 919. Jika 40 persen untuk penanganan covid maka jumlah tempat tidur yang disiapkan yakni 367. Bahkan saat ini tempat tidur perawatan yang disediakan menembus 480 dan 25 unit untuk ICU.
Kelima rumah sakit saat ini menangani pasien Covid-19. Terkhusus untuk pasien dengan gejala berat otomatis akan diarahakan ke RSUD Taman Husada atau RS Pupuk Kaltim. Lantaran hanya kedua faskes ini yang memiliki ruang ICU Covid-19. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post