bontangpost.id – Menyandang status narapidana, tak lantas menjadikan Ahmad Erwin (27) untuk berhenti menyalurkan bakat yang dimiliki. Warga Muara Ancalong, Kutim ini rupanya memiliki bakat di bidang seni khususnya tarik suara. Bakatnya itu dibuktikan dengan penampilannya bersama Lapas Band, di Pujasera The Gading, Jumat (25/3/2022) malam.
Lapas band merupakan bentukan Lembaga Pemasyarakatan Lapas Klas II A Bontang. Seluruh personelnya merupakan narapidana, yang digawangi Erwin dan lima rekannya. Mereka tampil di hadapan para pengunjung pujasera, dengan pengawalan ketat dari Lapas Bontang.
“Ini pertama kalinya kami manggung di hadapan warga Bontang,” kata Erwin.
Erwin sendiri merupakan warga binaan dengan kasus pembunuhan. Dia divonis 12 tahun penjara. Ini merupakan tahun kelima dia menjadi penghuni Lapas Bontang. Sedangkan 5 personel band lainnya seluruhnya berasal dari kasus narkotika.
Kata Erwin, sebelum tampil, mereka rutin latihan. Ini memang bukan kali pertama dirinya tampil di hadapan publik. Dia juga pernah mengisi acara festival band di Lapas Balikpapan. “Sebelum masuk (tahanan) kerjanya di rental studio, makanya pas jadi warga binaan, bakat masih bisa diasah, sering latihan kami,” jelasnya.
Menurut Kepala Lapas Bontang Ronny Widiyatmoko, kegiatan ini memang merupakan bentuk pembinaan dari Lapas bagi warga binaannya. Tak hanya di bidang musik. Namun ada beberapa program pembinaan lainnya seperti pelatihan barista, hand craft, las, bengkel kerja AC, montir, hingga bidang perkebunan.
“Ini merupakan wadah bagi warga binaan untuk menumbuhkan bakat terpendam, dan menyalurkan kreativitas mereka. Kami tentu punya kewajiban mempersiapkan mereka untuk kembali ke tengah-tengah masyarakat melalui program reintegrasi sosial seperti ini,” ungkapnya.
Ronny menambahkan bahwa, keadaan di dalam lapas tidak seburuk yang dibayangkan orang awam. Bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi mereka juga diberikan pembinaan untuk mengasah skill yang dimiliki. “Banyak kegiatan positif yang mereka ikuti. Mereka tidak hanya diharapkan bisa menyadari kesalahan yang pernah dibuat dan berubah menjadi pribadi lebih baik, tapi juga betul-betul dibimbing. Jadi ketika keluar dari Lapas, mereka sudah bisa mandiri dan diharapkan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang di sekitarnya,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post