BONTANG – Sepasang lelaki dan perempuan bukan mahram, Romeo (20) dan Juliet (24) –bukan nama sebenarnya– digerebek warga di dalam kos-kosan yang berlokasi di wilayah Kelurahan Api-Api, Kamis (25/10) dini hari. Mereka digerebek lantaran diketahui sering berdua-duaan di indekos dalam keadaan pintu terkunci. Warga menduga, keduanya hendak melakukan perbuatan asusila.
Karena warga sekitar merasa resah, akhirnya aktivitas mereka pun dipantau. Setelah diketahui beberapa kali terus melakukan hal yang sama, warga bersama RT setempat pun akhirnya melakukan penggerebekan. Meski digerebek, namun warga tidak mengetahui pasti apakah keduanya melakukan perbuatan asusila atau tidak. Pasalnya, warga hanya mengetuk pintu dan meminta keduanya keluar. Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke Kantor Kelurahan Api-Api untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
“Kalau dari pengakuannya di dalam rumah tidak melakukan apa-apa. Namun kalau tengah malam berduaan bukan mahram di dalam kos-kosan tentu patut dicurigai. Makanya warga langsung menggerebek dan membawanya ke sini (kantor kelurahan, Red.),” ujar Lurah Api-Api, Andiga Mufti Kuswardani saat dikonfirmasi Bontang Post.
Andiga menuturkan, berdasarkan laporan dari RT dan warga, indekos tersebut ditinggali oleh Juliet sejak 2 pekan lalu. Namun hingga tertangkapnya kemarin, Juliet diketahui belum melaporkan keberadaannya ke RT setempat dengan alasan sibuk. Agar tak mengulangi perbuatannya, di kantor kelurahan keduanya pun diberi pembinaan dan diminta membuat pernyataan. Orang tua keduanya pun juga dipanggil agar mengetahui apa yang telah diperbuat anaknya. Dengan harapan, kejadian ini bisa memberikan efek jera kepada keduanya.
“Kami juga sempat sarankan ke orang tuanya. Kalau sudah suka sama suka, lebih baik dinikahkan sekalian. Apalagi keduanya sudah sama-sama bekerja dan punya penghasilan,” ucap Andiga.
Atas kejadian ini, Andiga mengimbau kepada setiap orang tua untuk lebih menjaga anaknya agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Dirinya juga mengingatkan jika saat ini sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayah Kelurahan Api-Api juga telah ditingkatkan sehingga kejadian apapun bisa terpantau.
“Bagi pendatang baru, kami imbau untuk melapor ke RT setempat agar keberadaannya diketahui,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: