BONTANG – Kesepakatan terkait umur atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kaltim sudah diputuskan. Seluruh daerah menyetujui untuk batas usia yakni kelahiran tahun 2001. Artinya atlet yang didaftarkan maksimal berumur 17 tahun.
Keputusan ini diambil saat penyelenggara mengadakan rapat koordinasi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rabu (11/7) silam. Menurut Sutono, Kasi Pemberdayaan Olahraga Kemasyarakatan dan Organisasi Keolahragaan Disporapar Bontang, jika mengacu ketentuan maka batas usia atlet maksimal kelahiran 2002, atau 16 tahun.
“Delapan dari sepuluh daerah yang ikut popprov menyetujui batas kelahiran atlet tahun 2001. Salah satunya ialah tuan rumah Samarinda,” kata Sutono.
Keputusan ini memiliki dampak, jikalau atlet pemenang di tiap nomor tanding merupakan kelahiran 2001 maka dipastikan tidak bisa mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil), bulan Oktober di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di mana Kaltim tergabung dengan enam provinsi lainnya yaitu Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Secara otomatis, atlet pun harus mengubur harapannya untuk bertanding di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke-15, di Papua, tahun depan.
“Kalau menang dan diketahui kelahiran 2001 maka atlet tidak bisa ikut di Popwil dan Popnas,” imbuhnya.
Sementara, Kadisporapar Bontang Bambang Cipto Mulyono mengaku akan memprioritaskan atlet kelahiran tahun 2002 terlebih dahulu. Namun jika tidak ada di tiap nomor tanding cabang olahraga (cabor), maka pilihan menggunakan atlet berusia 17 tahun akan menjadi pertimbangan.
“Bontang akan memakai kelahiran tahun 2002 terlebih dahulu,” kata Bambang.
Bambang mengaku telah melakukan koordinasi dengan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Bontang. Terutama mengenai proses pendataan atlet untuk segera dilakukan. Pasalnya dalam waktu dekat juga harus disetorkan kepada pihak penyelenggara.
“Saya sudah minta segera kepada koordinator di Bapopsi untuk menyampaikan nama dan berkas. Ijazah asli dan akta kelahiran juga harus dilampirkan, ini untuk menandakan umur atlet,” pintanya.
Seperti diketahui, Kontingen Bontang akan menurunkan 200 orang dalam popprov. Rinciannya 173 atlet dan 27 orang ofisial. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post