Balapan Liar Mulai Nihil

BONTANG – Malam minggu atau Sabtu malam merupakan waktu yang tepat dan biasa digunakan para pelaku balapan liar. Oleh sebab itu, tim khusus (timsus) anti balapan liar rutin melakukan patroli setiap akhir pekan. Namun ternyata, pada Sabtu (24/2) lalu, balapan liar nihil di beberapa titik rawan.

Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono melalui Kasatlantas Polres Bontang AKP Irawan Setyono mengatakan meski tidak ada aksi balapan liar, pihaknya tetap melakukan giat preventif guna mengantisipasi aksi balapan liar. “Kami menyisir titik-titik rawan kebut-kebutan di jalan pada Sabtu malam, namun situasi kondusif dan balapan liar nihil,” jelas Irawan, Minggu (25/2) kemarin.

Dikatakan dia, timsus anti balapan liar sudah dibentuk sejak Ramadan tahun lalu. Mengingat saat bulan puasa, banyak anak-anak yang melakukan aksi kebut-kebutan di jalan seusai salat subuh.

Beberapa titik atau lokasi yang sering digunakan untuk aksi balapan liar di antaranya Jalan Ahmad Yani hingga Lengkol, Simpang 4 Bontang Baru, Kilometer 6 dan lokasi baru yakni Kilometer 3. “Biasanya mereka melakukan aksi balapan liar pada malam hari menjelang dini hari sehingga kondisi jalanan sepi,” ujarnya.

Para pelaku balapan liar pun didominasi anak di bawah umur dan masih usia sekolah. Sehingga Irawan meminta agar para orang tua juga lebih mengawasi kegiatan anak-anaknya di akhir pekan. Jangan dibiarkan pergi hingga larut malam.

Tetapi, karena Sabtu malam lalu aksi balapan liar nihil, sehingga situasi tetam aman dan kondusif. Timsus anti balapan liar justru membantu pengendara yang kendaraannya mogok di Jalan Cipto Mangunkusumo atau dekat bundaran Sintuk.

Selain timsus anti balapan liar, anggota Sat Lantas Bontang yang masuk dalam tim blue light patrol melakukan pemantauan situasi Kamseltibcar lantas di beberapa titik keramaian masyarakat. “Dari Tim blue light juga ada yang melakukan patroli dialogis dengan masyarakat yang bertujuan menjalin komunikasi dua arah antara Polantas dengan masyarakat. Sehingga permasalahan tentang lalu lintas bisa ditindaklanjuti guna mencegah kecelakaan fatal,” pungkasnya.(mga)