bontangpost.id – Rencana pembangunan bandara khusus very-very important person (VVIP) untuk menunjang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus dimatangkan. Calon bandara khusus itu direncanakan dibangun di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU). Yang ditargetkan rampung dan dioperasikan pada 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi lokasi rencana pembangunan bandara VVIP itu kemarin (21/2). Dia didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor meninjau lokasi tersebut menggunakan helikopter. Turut serta Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan IKN Danis Sumadilaga dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto.
Budi menerangkan tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan lokasi calon bandara khusus itu. Sebab, sebelumnya tim dari Kemenhub sudah melakukan penelitian terhadap lokasi tersebut. “Dan lokasinya sangat baik. Di mana bandara (VVIP) itu di berada di antara Balikpapan dan IKN. Nantinya konfigurasinya akan sejajar dengan Balikpapan,” kata Budi di Gedung VIP Room Bandara SAMS Sepinggan, kemarin.
Pria berkacamata itu melanjutkan, bandara khusus tersebut akan memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter. Bandara khusus tersebut, nantinya bisa didarati pesawat berbadan besar. Seperti Boeing 777 maupun Airbus A400M.
Lokasi pembangunan calon bandara khusus di Kecamatan Penajam itu juga sangat strategis. Sebab, nantinya dihubungkan dengan jalan tol, baik dari Balikpapan maupun IKN. “Jadi, sebagai bandara internasional, tentunya. Di mana itu (bandara VVIP) adalah bandara IKN,” terang dia.
Budi menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI AU. Untuk melakukan kolaborasi terkait bandara baru tersebut. Karena selain menjadi bandara internasional yang difungsikan menyambut tamu kenegaraan, serta kegiatan komersial, bandara VVIP tersebut akan digunakan untuk kepentingan militer. “Namun demikian kami akan lakukan koordinasi lebih lanjut bagaimana diberlakukannya,” jelasnya.
Selain itu, mantan direktur utama PT Angkasa Pura II itu menyebutkan, berdasarkan jadwal rencana pembangunan yang telah disusun Kemenhub, ditargetkan pembangunan bandara VVIP itu bisa diselesaikan awal 2024.
Penetapan target itu berdasarkan pengalaman dalam pembangunan Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Saat itu pembangunan resmi bandara yang berada di Kulon Progo, Jogjakarta itu dimulai awal 2017. Lalu pada 29 Maret 2020, sudah beroperasi secara penuh melayani penumpang dari dan ke Jogjakarta. “Melihat situasi dan lapangan membangun bandara di Jogjakarta yang size (ukuran)-nya sama dengan itu (bandara VVIP penunjang IKN). Maka itu bisa dilaksanakan,” terangnya.
Sementara itu, Isran Noor menambahkan, bandara yang akan dibangun di IKN Nusantara berada di luar kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Saat meninjau bersama Menhub, dia menggambarkan lokasi bandara tersebut sekitar 20 kilometer dari lokasi pembangunan Istana Negara yang berada di Desa Bumi Harapan. “Jadi agak di luar (KIPP IKN). Karena harus enggak boleh terlalu dekat. Di luar sedikit,” beber dia.
Isran menerangkan, lokasi calon bandara khusus itu berada di bekas perkebunan sawit yang tak digunakan lagi. Pembangunannya akan dimulai dikerjakan tahun ini. “Jadi gerak cepat ini. Survei-survei sudah dilakukan. Misalnya bandara VVIP itu ‘kan awalnya tidak prioritas. Tetapi nyatanya prioritas,” pungkas dia. (kip/rom/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: