SANGATTA – Kebakaran yang menghabiskan dua rumah, terjadi di Gang Beringin, Jalan Yos Sudarso 3 Kecamatan Sangatta Utara, Jumat (14/9) sekira pukul 07.00 Wita.
Kediaman milik Mansur (75), dihuni oleh pengontrak bernama Robi (33), yang menetap di rumah kontrakan kayu bagian bawah. Kemudian, penghuni rumah tembok kontrakan tingkat satu bernama Anisa (45), menjadi korban lahapan api.
Dijelaskan oleh saksi bernama Hasnia (28) yang juga menetap tidak jauh dari lokasi, sekira pukul 07. 00 Wita dirinya keluar dari rumah dan melihat api di atas atap samping rumahnya. Kemudian api di sekitar atap membesar dan membakar rumah kayu kontrakan tingkat atas.
“Saya bangun tidur, langsung melihat api. Ya kaget sekali soalnya ini masih pagi,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan api di salah satu teras rumah tembok tingkat bagian atas sebelah kanan berkobar sangat besar. Kemudian datang pemadam dan langsung mengevakuasi lokasi kepungan api.
“Apinya berasal dari lantai dua, tapi saya juga tidak tahu dari apa. Yang jelas itu orangnya lagi tidak ada di rumah,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kutim, Kasmir mengatakan, dirinya mendapat informasi pada pukul 07.15 wita. Dengan menyiapkan tim, pihaknya langsung turun ke lokasi penyelamatan. Bekerjasama dengan empat unit armada pemadaman, ia mengaku mampu menguasai api tak sampai satu jam.
“Dari pos jalan pendidikan turun tiga unit dan dari pos Sangatta Utara sebanyak dua unit, totalnya lima armada. Kami datang langsung blokir api dari bawah dulu, karena sudah merambat, setelah bisa dikuasai, kami buka akses untuk naik dan padamkan di atas,” pungkasnya.
Sebelumnya, ia menceritakan sulitnya menembus lokasi kebakaran karena padat masyarakat yang ada di kawasan api. Sehingga mobil pemadam kesusahan untuk menerobos rumah yang telah dilahap si jago merah.
“Akses masuk sempit, tertutup sama kendaraan warga yang menonton. Tapi syukur saja ada masyarakat yang memang membantu pemadaman dengan ember,” katanya.
Tidak hanya itu, ia menjelaskan pihaknya sempat kehabisan air saat mulai dalam tahap pendinginan. Namun dibantu oleh tim pompa untuk mengantisipasi.
“Saat proses pendinginan kami kehabisan air, namun ada water suply yang membantu,” katanya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post