SANGATTA – Panitia pengawas pemilu (panwaslu) Kabupaten Kutim menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan pengawasan pemilu partisipatif di salah satu hotel ternama di Kutim.
Dikatakan Ketua Panwaslu Andi Yusri, FGD merupakan diskusi yang melibatkan beberapa pihak yang terkait. Diantaranya, aparat kepolisian, Kadisdukcapil, dan wanwas sendiri sebagai narasumber dan beberapa peserta lainnya.
“Jadi kami undang semua pihak yang terkait sebagai narasumber dan peserta. Seperti pengamat, danlanal, kejari, wartawan, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan lainnya,” ujar Yusri.
Dalam diskusi tersebut, narasumber memberikan materi terkait pengawasan di Kutim. Sehingga pemilu baik pilgub, pileg, maupun pilpres menjadi transparan dan berkeadilan.
“Dalam diakusi ini juga ada tanya jawab antara peserta dan narasumber. Tak kalah penting ialah narasumber dan peserta memberikan solusi terkait pencegahan dalam menghadapi pemilu mendatang,” kata Andi.
Ada beberapa poin yang dihasilkan. Yakni, semua yang berkepentingan diminta terlibat. Semua diminta mengawasi pemilu yang sudah di depan mata.
“Selain semua diminta terlibat mengawasi, kami (panwas) juga akan bekerja keras untuk menangkal terjadinya kecurangan. Semua akan diawasi secara ketat. Mulai dari awal proses hingga akhir,” kata Yusri. (dy/ver/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: