Terkait Daerah ‘Langganan’ Banjir Rob
BONTANG – Seringkalinya terjadi bencana banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Bontang khususnya di jalan menuju Bontang Kuala, diakui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tak bisa dibendung.
Hal ini lantaran banjir ini merupakan jenis banjir yang terjadi karena fenomena alam. Bukan karena non alam maupun ulah tangan manusia.
“Jadi banjir ini datangnya ketika waktu-waktu tertentu saja. Kalau datang waktunya, otomatis air laut akan naik,” ujar Kepala BPBD Ahmad Yani, Selasa (28/2) kemarin.
Kata dia, karena salah satu faktor air laut pasang disebabkan oleh pengaruh gaya grativikasi bulan, sehingga penanggulangannya dengan cara menaikkan badan jalan pun juga tidak akan berhasil. Karena semakin dinaikkan, tentu gaya grativikasinya pun juga akan semakin tinggi. Disitulah yang menyebabkan air justru bertambah naik.
“Logikanya, air di gelas kita masukkan batu. Semakin banyak batunya maka airnya semakin naik,” terangnya.
Untuk itu, langkah yang dilakukan BPBD dalam menyikapi fenomena ini adalah memberikan himbauan dan rekomendasi bagi yang ingin membangun rumah di lokasi tersebut agar sekiranya dapat membangun rumah yang lebih tinggi dari permukaan.
“Makanya kebanyakan di sana (BK, Red.) adalah jenis rumah panggung. Agar ketika terjadi banjir rob, rumah mereka tidak ikut tergenang air,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: