BONTANG – Pembangunan jaringan gas (Jargas) yang diperuntukkan bagi 8 ribu sambungan rumah (SR) di Bontang dipastikan terus berlanjut. Karena saat ini pengerjaan kontruksi oleh PT Torindo memasuki tahap perampungan. Proyek Jargas ini pun sudah memasuki tahapan konversi dan aktivasi.
“Saya pastikan saat ini pembangunan jargas yang sudah rampung tidak akan mangkrak. Karena saat ini sudah masuk proses konversi dan aktivasi. Bahkan sudah ada kelurahan yang menikmati jargas. Yakni warga yang berdomisili di kelurahan Satimpo dan kelurahan Kanaan,” kata Kasmiran Rais-Direktur PT Bontang Migas dan Energi (BME).
Bahkan kata Kasmiran, sebagai upaya serius merampungkan seluruh kegiatan proyek Jargas, BME sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak–pihak terkait. Seperti dengan pemerintah kota, kontraktor pelaksana, Pertagas Niaga dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
“Baru – baru ini kami mengadakan rapat dengan piha –pihak yang terkait. Termasuk orang (Kementerian) ESDM yang datang langsung ke Bontang. Hal ini dilakukan untuk memastikan jargas harus segera teraliri gas bumi ke rumah warga yang sudah ditetapkan menjadi pelanggan,” jelasnya.
Selain itu kata Kasmiran, dalam rapat itu, pemerintah pusat juga ingin memastikan proyek yang dianggap belum tuntas harus segera diselesaikan pihak kontraktor. Seperti lubang yang belum ditutup hingga persoalan lainnya.
“Ini juga menjadi pembahasan saat rapat. Intinya, kami dari BME, Pertagas Niaga, dan ESDM, serta pemerintah ingin memastikan proyek jargas betul–betul selesai sesuai dengan harapan tanpa meninggalkan masalah. Karena pada hakikatnya, proyek ini untuk warga Bontang,” kata dia.
Kasmiran pun kembali mengingatkan, bagi para calon pelanggan yang berada di Kelurahan Kanaan untuk segera melakukan proses registrasi agar bisa menikmati jargas. Kata pria yang pernah menjabat sebagai Dirut Persuda AUJ ini, sebelum para calon pelanggan menggunakan jargas ada beberapa tahapan yang terlebih dahulu harus dilalui calon pelanggan. Mulai dari proses aktivasi, registrasi, dan konversi.
“Nanti petugas dari BME akan melakukan aktivasi. Nah diproses aktivasi ini kita akan memberikan surat pernyataan minat langganan yang harus diisi calon pelanggan,” kata dia.
Setelah mengisi surat itu, calon pelanggan diharuskan melakukan proses registrasi di Kantor BME. “Proses registrasi dilakukan di kantor. Nanti silahkan dibawa syarat-syarat yang harus dilengkapi. Di antaranya fotokopi KTP, struk PBB, materai 6.000, formulir minat ,”ujar dia.
Setelah melakukan registrasi, pelanggan akan segera masuk ke proses konversi. Petugas akan keliling ke rumah pelanggan yang terlebih dahulu sudah melakukan registrasi. Pelanggan yang sudah melakukan registrasi nantinya akan masuk dalam tahap konversi. Proses konversi ini adalah disambungkannya antara sambungan pipa ke kompor pelanggan.
“Nanti pelanggan bisa memilih. Mau pakai kompor khusus gas bumi atau kompor lama yang selama ini sudah dipakai. Untuk kompor gas bumi itu pelanggan harus beli. Sekarang tersedia di toko-toko kok,” ujarnya.
Ia berharap, para pelanggan yang sudah didatangi petugas pada saat proses aktivasi. Saat ini pelayanan pembayaran rekening tagihan sudah dapat di bayar di kantor pos atau agen agen kantor pos.
“Untuk informasi lebih lanjut para pelanggan bisa ke kantor BME Pelayanan buka setiap Senin sampai Jumat di jam kerja. Atau bisa hubungi kami di nomor (0548-23300). Itu layanan telepon 24 jam),” pungkasnya. (humas bme/zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post