Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempunyai tugas membantu kepala daerah dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan penanggulangan bencana serta penanganan pengungsi dengan bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien. Tugas lainnya ialah mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh.
—————————————-
Tidak hanya fokus terhadap potensi-potensi bencana yang ada di permukiman warga, rupanya BPBD Bontang kini juga memetakan potensi bencana ke sekolah-sekolah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Bontang Ahmad Yani saat menggelar rapat dan koordinasi (rakor) dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang serta perwakilan sekolah di Aula Gedung Autis Center, Selasa (8/5) kemarin.
Dikatakan Ahmad Yani, sekolah merupakan salah satu tempat berkumpulnya banyak orang, bahkan hampir setiap hari. Mulai dari siswa, guru, hingga staf dan pekerja lainnya pun selalu datang dan beraktivitas di sekolah. Hal tersebut tentu membuat tempat tersebut juga berpotensi terjadi bencana. Agar meminimalisir terjadinya korban dan kerugian materil jika bencana tersebut benar-benar terjadi, maka oleh BPBD dibuatlah program sekolah bebas bencana.
“Selama ini potensi bencana di sekolah tidak pernah tergali. Untuk itu tim kami (BPBD, Red.) yang berjumlah tiga orang setiap harinya selalu datang ke sekolah untuk melakukan inspeksi. Dari hasil inspeksi tersebut, akan dibuatkan laporannya dan diteruskan ke pihak terkait seperti Dinas Pendidikan,” ujar Ahmad Yani saat dikonfirmasi Bontang Post.
Selain inspeksi, tim tersebut juga diminta untuk bertemu dengan kepala sekolah atau guru guna melakukan dialog yang berkaitan dengan potensi bencana di sekolah tersebut. Mereka juga diminta mengelilingi lokasi sekolah untuk memetakan daerah yang berpotensi jika terkena bencana sewaktu-waktu.
Yang tak kalah penting, Ahmad Yani juga mengharuskan kepada setiap sekolah untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk meminimalisir kebakaran. Selain itu, sekolah juga harus memiliki jalur evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
“Harapan kami semoga tahun ini bisa action untuk realisasinya. Kami pun juga akan selalu siap jika dibutuhkan oleh pihak sekolah kapan saja untuk dilakukan pendampingan,” pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: