bontangppst.id – Belakangan media sosial (medsos) facebook heboh soal isu kemunculan buaya muara di sekitar perairan rig atau platform kedindingan. Predator itu dikabarkan muncul sekitar pukul 05.30-11.00 Wita.
Kabar ini dengan segera menjadi isu hangat di medsos. Pasalnya, perairan rig merupakan spot andalan pemancing. Pun menjadi lokasi bagi nelayan Bontang mencari hasil laut, semisal teripang, tudai, dan ikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, Ahmad Yani menepis kabar tersebut. Menurutnya, hingga kini belum ada laporan masuk terkait keberadaan buaya muara yang konon berukuran 4-5 meter itu. Baik oleh masyarakat, apalagi pengelola atau petugas di rig.
“Kalau memang ada, pasti petugas di sana (Rig Kedindingan) sudah melapor,” ujarnya kala disambangi di kantornya, Jalan Ir H Juanda, Tanjung Laut, beberapa waktu lalu.
Selain tak ada laporan resmi masuk, hasil patroli tim BPBD Bontang pun tak pernah menemui keberadaan predator dengan nama latin crocodylidae itu. BPBD rutin menggelar patroli 3 kali dalam sepekan, dengan mengelilingi perairan Bontang.
“Tim kami juga enggak pernah lihat. Padahal rutin patroli,” bebernya.
![](https://bontangpost.id/wp-content/uploads/2020/07/hoaks-kedindingan-e1594115606202.jpeg)
Lebih jauh, menurut Ahmad Yani, keberadaan buaya muara di sekitar perairan rig pun terkesan aneh. Sebab, namanya buaya muara, habitatnya mesti di air payau. Kalau buaya nyasar di sekitaran Loktuan, itu masih bisa diterima. Tapi yang agak sukar diterima nalar, ketika buaya muara bisa berenang demikian jauh sampai ke tengah laut dekat rig.
“Sebenarnya agak enggak masuk akal bisa sampai sana (perairan rig). Kalaupun nyasar, kemungkinan itu kecil sekali,” ungkapnya.
Sebabnya dia meminta, siapapun yang menghembuskan tersebut untuk melengkapinya dengan data. Misalnya tangkapan gambar atau video keberadaan buaya.
“Ambil gambarnya. Lapor ke kami kalau memang ada,” tegasnya.
Lebih jauh dijelaskan, kawasan sekitar rig memang spot andalan pemancing dan nelayan Bontang. Selain hasil lautnya melimpah, lokasinya pun tak terlampau jauh dari Bontang. Misalnya dengan menggunakan kapal speed BPBD Bontang dari Pelabuhan Tanjung Laut Indah, hanya butuh membelah laut sekitar 10-15 menit. Namun sejatinya, kawasan perairan rig harus steril dari masyarakat umum. Setidaknya 50 meter dari rig.
“Ada papan pengumuman sudah dipasang. Sebenarnya enggak boleh mendekat,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post