Belum Maksimal, Bantuan Lansia Masih 38 Persen 

MINIM PERHATIAN: Antrean lansia yang sedang menunggu cek kesehatan gratis.(LELA RATU SIMI/SANGATTA POST)

Berdasarkan data yang dipegang Pemkab Kutim saat ini, jumlah penduduk lanjut usia (lansia) mencapai 5021 orang yang tersebar di 18 kecamatan.

Menurut data tersebut, lansia terbanyak ada di Kecamatan Muara Ancalong dengan total 1045 orang, dan paling sedikit berada di Kecamatan Muara Wahau hanya berkisar 80 orang.

Sekretaris Dinas Sosial Kutim, Sri Agung Mikael mengatakan, lansia merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Guna mendukung terciptanya aksestabilitas layanan umum, perlindungan, dan jaminan sosial bagi mereka.

“Total lansia yang tidak mampu di Kutim sebanyak ribuan orang. Namun saat ini yang mendapat bantuan hanya sekira 38 persennya saja,” terangnya dalam peringatan hari lansia, Kamis (9/8)  di Ruang Meranti.

Ia menyebutkan, warga tidak mampu yang dapat bantuan di Kutim ada berbagai golongan, seperti halnya lansia, penyandang cacat maupun anak yatim.

Di tempat yang sama, kader lansia Sangatta Selatan, Jusmiati mengungkapkan, masih ada sejumlah kebutuhan yang belum dapat pihaknya salurkan ke lansia. Pasalnya terhambat dengan anggaran.

“Lansia yang kami perhatikan ada sekira 155 orang. Masih banyak yang belum bisa kami beri, salah satunya Pemberian Makanan Tambahan (PMT), itu sangat penting,” tuturnya.

Dia berharap sejumlah bantuan terus mengalir, demi membantu dan mensejahterakan lansia di Kutim. Dirinya juga meminta pada RT untuk membantu mengajak orang-orang yang sudah berusia diatas 50 tahun agar rutin lakukan pemeriksaan bulanan di kantor desa.

“Lansia itu orang tua kita semua, semoga semua orang bisa sama-sama merasa bertanggungjawab. Kalau mereka susah berobat, ajaklah cek kesehatan rutin,” harapnya. (*/la)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version