bontangpost.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Kaltim.
Hal ini sebagai dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi selama periode 17-21 Oktober ini. Karena itu, BMKG melalui Stasiun Balikpapan mengimbau masyarakat dan semua pihak terkait untuk selalu waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
“Bencana hidrometeorologi itu, seperti banjir di Kota Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Berau, Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti.
Erika mengungkapkan adanya daerah belokan angin disertai pertemuan angin (konfluen) di sekitar wilayah Kaltim, ditambah masih hangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar sehingga mendukung peluang pembentukan sejumlah titik awan hujan, khususnya pada periode tersebut. Kondisi ini menyebabkan cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan dapat disertai petir dan angin kencang. B
Wilayah yang berpotensi hujan sedang ke lebat dan disertai angin kencang tersebut adalah Kota Balikpapan, Kota Bontang, serta beberapa kecamatan di Kota Samarinda seperti Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Ulu, Sungai Kunjang, dan Kecamatan Samarinda Seberang. Selain itu, kondisi serupa juga berpotens terjadi di delapan kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, yakni Bengalon, Kongbeng, Karangan, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Telen, Busang, dan Kecamatan Muara Wahau.
Di Kabupaten Kutai Kertanegara, lanjut Erika, peristiwa tersebut berpotensi terjadi pada lima kecamatan, yakni Kembang Janggut, Tabang, Muara Kaman, Kenohan, Tenggarong.
Di Kabupaten Berau hanya terjadi pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Segah dan Kelay. Kabupaten Kutai Barat ada tujuh kecamatan, yakni Barong Tongkok, Sekolaq darat, Melak, Mook Manor Bulatn, Linggang Bigung, Tering, dan Muara Pahu. Untuk Kabupaten Mahakam Ulu, hujan sedang ke lebat dan disertai angin kencang diprakirakan terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Laham, Long Iram, dan Kecamatan Long Bagun.
“Kabupaten Penajam Paser Utara diprakirakan terjadi pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Penajam, Sepaku, dan Babulu,” kata Erika. Kemudian Kabupaten Paser diprakirakan terjadi pada lima kecamatan, yakni Tana Grogot, Long Kali, Long Ikis, Kuaro, dan Muara Komam. (antara/jpnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post