BONTANG – Penipuan via telepon berkedok anak yang mengalami kecelakaan atau musibah masih kerap terjadi. Sasarannya pun tak pandang bulu. Mulai dari keluarga dari golongan menengah ke atas, hingga menengah ke bawah acap kali jadi korban penipuan ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut, SMPN 8 Bontang punya cara tersendiri.
Kepala SMPN 8, Sukarsih saat sela-sela inspeksi mendadak (sidak) dari Komisi III DPRD Bontang, belum lama ini, menyebut orangtua siswa sekolahnya kerap menjadi korban dalam praktik penipuan ini. “Ada kejadian saya sedang mengajar, tiba-tiba ada orangtua datang sudah dalam keadaan menangis, katanya anaknya kecelakaan dan kritis di rumah sakit. Saya bilang, ini anaknya sedang duduk di kelas belajar dengan saya,” ceritanya.
Agar kejadian serupa tak terulang kembali, saat pertemuan antara sekolah dan wali murid, Sukarsih memberikan nomor ponsel masing-masing guru atau wali kelas kepada orangtua atau wali murid masing-masing. Hal ini, lanjut Sukarsih agar orangtua yang ingin mengetahui kabar anaknya, dapat langsung menghubungi nomor guru di sekolah. “Ini agar orangtua siswa tidak mudah percaya dengan kabar-kabar yang menjurus ke penipuan itu. Selain itu, ini untuk meningkatkan kepercayaan antara orangtua dan sekolah,” katanya.
Pengalaman telepon penipuan tersebut juga pernah dirasakan Ketua Komisi III, Rustam. Masih dalam suasana sidak kala itu, dia bercerita saat sedang memimpin rapat komisi, pernah mendapatkan telepon serupa yang mengatakan anaknya mengalami kecelakaan. Namun bukan sang pelaku langsung yang menghubungi Rustam, melainkan istrinya yang menelpon dengan suara yang sudah terisak. “Baru saja mau mulai rapat sudah dapat telepon seperti itu. Waktu itu saya minta untuk tenang dulu, kemudian cek ke sekolah. Ternyata juga sedang belajar,” ujarnya.
Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn melalui Kasubag Humas Iptu Suyono, dalam berbagai kesempatan mengatakan untuk tidak mudah percaya dengan modus penipuan semacam ini. Dia menyebut, imbauan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) ini pada dasarnya sudah sering disampaikan, baik melalui media elektronik seperti televisi dan radio serta melalui media cetak baik koran lokal maupun nasional.
“Imbauan maraknya kasus penipuan melalui telepon atau SMS seperti ini juga sering disampaikan oleh Sat Binmas Polres Bontang melalui penyuluhan secara langsung kepada lapisan masyarakat, penerangan melalui mobil keliling, termasuk polisi desa yang biasa disebut Babinkamtibmas serta penyebaran brosur atau pamlet di tempat-tempat umum dan keramaian,” jelasnya saat dihubungi Bontang Post, kemarin (15/3).
Dipaparkan Suyono, selain modus menelepon orang tua yang mengabarkan anaknya di sekolah sedang celaka, beberapa modus teror kejahatan lainnya yang juga sering dilakukan penjahat melalui telepon atau SMS serta berujung pada meminta mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu.
Kendati begitu, Polres Bontang tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati serta tidak mudah langsung percaya jika menerima telepon atau SMS dari orang yang tidak dikenal dengan dalih meminta mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu. “Pasalnya modus seperti ini hanya menggunakan nomor handphone yang berisi paket atau pulsa habis pakai, ataupun telepon umum saja,” tukasnya. (zul)
IMBAUAN DAN SOLUSI
- Jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal yang menelepon atau SMS dengan dalih mendapatkan hadiah atau memenangkan undian.
Solusinya:
– Hubungi dan kroscek kepada dinas setempat.
– Hubungi dan kroscek kepada agen atau perwakilan produk terdekat.
– Hubungi kantor polisi terdekat atau polisi yang dikenal.
- Jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal yang menelepon atau SMS seolah-olah keluarga mengalami kecelakaan atau tersangkut kasus pidana.
Solusinya:
– Hubungi dan kroscek di tempat keluarga sebelumnya atau di tempat kejadian.
– Hubungi dan kroscek kepada teman dekat atau teman dekat saudara anda yang sebelum kejadian mengetahui.
– Hubungi dan kroscek di mana tempat saudara dirawat atau ditangkap.
– Bila saudara anda masih sekolah maka hubungai pihak sekolah dan upayakan anda memiliki nomor telepon kepala sekolah, wali kelas, ataupun guru lainnya.
– Hubungi kantor polisi terdekat atau polisi yang anda kenal.
- Jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal yang menelepon atau SMS anda yang mengatasnamakan seorang pejabat negara atau seolah-olah mereka pejabat.
Solusinya:
– Hubungi dan kroscek ke kantor instansi dimaksud atau hubungi teman anda yang bekerja di instansi tersebut.
– Hubungi dan kroscek ke kantor polisi terdekat atau kepada polisi yang anda kenal
- Jangan mudah percaya kepada orang yang tidak dikenal yang menelepon atau SMS anda seolah-olah sebagai teman akrab atau saudara.
Solusinya:
– Jangan melayani telepon atau SMS dari orang yang tidak di kenal seolah-olah teman akrab, saudara atau seolah-olah teman yang lama tidak bertemu yang membuat anda terpancing dengan menyebut suatu nama.
– Bila anda membawa HP dobel, maka kroscek ke nomor HP teman anda tersebut.
– Bila anda tidak memiliki nomor HP teman anda tersebut maka kroscek kepada teman atau saudara yang lain.
- Jangan mudah percaya dengan modus penipuan menyelipkan kupon berhadiah pada kemasan suatu prodok yang seolah-olah sah yang telah ditandatangani Pejabat Perusahaan dan Pejabat Pemerintah.
Solusinya:
– Hubungi dan kroscek kepada agen atau perwakilan prodok tersebut yang terdekat di daerah anda
– Hubungi dan kroscek kepada instansi yang ikut tanda tangan di kupon berhadiah tersebut.
– Hubungi kantor polisi terdekat atau polisi yang anda kenal.
- Jangan mudah percaya dengan penemuan dokumen di jalan atau tempat tertentu yang mencantumkan nomor telepon atau HP seolah-olah pemiliknya, setelah dihubungi menyatakan itu dokumen penting kemudian memberikan iming-iming hadiah tetapi minta ditransfer dana lebih dahulu.
Solusinya:
– Bila anda menemukan dokumen di jalan atau tempat lain, maka ambil dan simpan saja atau abaikan saja.
– Bila anda bermaksud baik setelah menemukan dokumen kemudian menghubungi nomor HP atau telepon yang tertera di dalam dokumen tersebut, maka anda cukup memberi informasi bahwa anda menemukan dokumen tersebut dan bila diperlukan suruh hubungi anda.
– Tidak usah melayani komunikasi yang terlalu lama yang akan membawa anda pada maksud orang tersebut.
– Laporkan penemuan dokumen tersebut kepada kantor polisi terdekat atau polisi yang anda kenal.
Sumber: Humas Polres Bontang
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: