bontangpost.id – Puluhan pengurus ranting Perkumpulan Pemberantasan Tuberculosis Indonesia (PPTI) Cabang Kota Bontang masa bakti 2023-2028 resmi dilantik pada Senin (19/6/2023) di Pendopo Rujab Wali Kota.
Ketua PTTI Cabang Bontang Hafidah Basri Rase mengatakan dibentuknya pengurus PPTI ranting kelurahan bertujuan untuk membantu mendeteksi pengidap TBC di setiap wilayah. Masing-masing kelurahan disiagakan sembilan kader.
Disebutkannya, pelantikan tersebut hanya menyasar 5 kelurahan saja. Yakni Kelurahan Berebas Tengah, Kelurahan Tanjung Laut, Kelurahan Loktuan, Kelurahan Bonang Kuala, dan Kelurahan Guntung. Alasannya, lima kelurahan tersebut memiliki kasus pengidap TBC tertinggi dari kelurahan lainnya.
“Jadi pengurus ranting kelurahan ini tugasnya membantu pemerintah untuk memonitoring warga yang tidak terdeteksi dan belum terobati TBC nya,” ucapnya
Menurutnya, kasus TBC merupakan penyakit yang menular bukan penyakit turunan. Jika tidak diobati maka akan menyebabkan kematian. Sejauh ini, Indonesia menjadi peringkat kedua setelah India yang memiliki kasus TBC terbesar di dunia.
Oleh sebab itu, ia meminta pengurus ranting PPTI kelurahan bisa bergerak bersama untuk menangani pasien yang belum terdeteksi. Utamanya mereka yang memiliki gejala batuk tiga minggu secara terus menerus dan berat badan menurun drastis.
Dikatakan Hafidah, sepanjang 2022 kasus TBC di Bontang menyentuh 788 kasus. Sebanyak 716 kasus di antaranya berhasil melakukan pengobatan TBC. Dan 72 kasus belum terdeteksi alias belum melakukan pengobatan.
“Data pengidap TBC sudah tersedia di Puskesmas. Silakan para kader bekerja sama dengan Puskesmas untuk menangani kasus ini dengan maksimal,” sambungnya.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengungkapkan keprihatinannya lantaran di Bontang memiliki kasus tertinggi dari beberapa daerah di Kalimantan Timur.
Lewat jajaran kepengurusan yang baru Basri berharap PTTI Bontang dapat memaksimalkan kinerja, sehingga upaya pencegahan dan pengendalian TBC dapat dilaksanakan secara optimal dan dapat mengurangi angka penderita. Dengan cara memberikan edukasi dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
“Pengurus sebaiknya memberikan informasi atau literasi kepada setiap keluarga. Agar pengobatan bisa segera dilakukan,” sebutnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Basri menjanjikan hadiah kepada lima kelurahan yang dilantik ini apabila berhasil mengentas persoalan TBC. “Bagi yang mampu menurunkan TBC di lima kelurahan ini maka saya akan berikan sebuah reward,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post