Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 28 Januari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Biaya Rapid Antigen Diseragamkan, Rumah Sakit Tunggu Dinkes

Reporter: Redaksi
Rabu, 23 Desember 2020, 09:57 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 13 mins read
A A
Kelurahan Gunung Telihan melakukan rapid test terhadap warga (DOK  bontangpost.id)

Kelurahan Gunung Telihan melakukan rapid test terhadap warga (DOK bontangpost.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Seluruh manajemen rumah sakit swasta masih menanti edaran dari Dinas Kesehatan (Diskes). Terkait penerapan harga batas maksimal pemeriksaan rapid antigen. Direktur RSIB dr Hari Prasetya mengatakan masih menggunakan tarif lama. Setiap pemeriksaan pasien dikenakan biaya Rp 400 ribu.

“Hingga kini belum ada petunjuk atau arahan dari Diskes sehubungan tarif,” kata dr Hari.

Sesungguhnya ia menyetujui adanya batasan maksimal harga pemeriksaan. Sehingga masyarakat lebih mudah terjangkau dari sisi harga. Erat kaitannya dengan proses tracing paparan virus korona. Hanya perlu ada bantuan terkait pasokan alat pemeriksaan itu.

Mengingat biaya yang dikeluarkan manajemen tiap pemeriksaan juga terbilang besar. Berbeda dengan pemeriksaan darah. Sebab tenaga kesehatan wajib dibekali alat pelindung diri (APD) ketika melakukan pemeriksaan. Belum lagi penyiapan ruangan khusus pemeriksaan. Ia pun membantah jika dikatakan rumah sakit mengambil untung besar dalam pemeriksaan ini.

“Masalahnya ialah pemeriksaan ini kerap tidak dilakukan dalam skala besar. Kecuali kalau banyak yang periksa jadi APD-nya cuma sekali,” ucapnya.

Baca Juga:  Harga Rapid Test Antigen di Bontang Turun Jadi Rp 109 Ribu

Kendati demikian, ia tidak menyebut secara pasti berapa kebutuhan anggaran tiap pemeriksaan. Termasuk keuntungan yang didapatkan tiap satu sampel. Nantinya penetapan harga ini akan berlaku seleksi alam dengan sendirinya. Siapa yang mampu bertahan dengan harga tersebut akan tetap memberikan layanan.

“Kami akan menyesuaikan jika harus segitu. Tinggal siap atau tidak. Jika biaya tidak masuk maka kebijakanyang diambil dari kami maka hanya melayani untukkasus tertentu,” tutur dia.

Sebab sumber pendapatan rumah sakit swasta khususnya dari keuntungan tiap layanan. Mengingat biaya operasional yang dibutuhkan rumah sakit juga besar. “Kalau kerja tetapi tidak untung ya bagaimana,” sebutnya.

Baca Juga:  Harga Rapid Test Antigen di Bontang Turun Jadi Rp 109 Ribu

Dijelaskan dia, pemerintah harus membantu mengupayakan alat pemeriksaan. Sehingga harganyapun bisa lebih murah.

BACA JUGA: DPRD Minta Pemkot Gerak Cepat, Terbitkan Aturan Batas Tertinggi Harga Rapid Test Antigen

Sementara, Ketua Tim Covid-19 RS LNG Badak dr Indah Puspitasari mengatakan telah ada pembahasan di tingkat internal manejemen. Namun belum ada keputusan final perihal penetapanharga rapid tes.

“Jadi perbincangan hangat di internal kami,” kata Indah.

Rencananya pihak rumah sakit akan menghitung nilai alat habis pakai yang digunakan saat pemeriksaan. Jika bisa ditekan maka harganya pun disesuaikan. Akan tetapi jika tidak masuk tentunya harus memikirkan nasib rumah sakit.

Baca Juga:  Harga Rapid Test Antigen di Bontang Turun Jadi Rp 109 Ribu

“Tidak mungkin usaha tetapi tidak ada keuntungan sama sekali. Nanti kebijakan kalaupun tidak sama tetapi minimal mendekati,” sebutnya.

Pemeriksaan rapid antigen tiap pasien dikenakan biaya Rp 400 ribu. Kebutuhan biaya terbesar saat pemeriksaan ialah kit dan APD. Alat untuk rapid itu mendekati Rp 200 ribu. Sementara petugas kesehatan dibekali APD level 3. Baju hazmat, masker N95 ditambah medis, dan sarung tangan tiga lapis saat pemeriksaan berlangsung.

“Kami sehari belum tentu mencapai 10 pemeriksaan,” pungkasnya. (*/ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Rapid antigen
PindaiBagikan242Tweet151Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Kadinkes Bontang, dr Bahauddin (Fitri Wahyuningsih/bontangpost.id)

Harga Rapid Test Antigen di Bontang Turun Jadi Rp 109 Ribu

Jumat, 3 September 2021, 11:54 WITA
Postingan Selanjutnya
Para ibu hamil sedang mengikuti kelas senam hamil yang diadakan oleh Pupuk Kaltim. (Humas Pupuk Kaltim)

Peringati Hari Ibu, Pupuk Kaltim Fasilitasi Pregnancy Class dan USG Gratis

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Polisi Beber Kronologis Pria Tertimpa Besi hingga Meninggal 1

Polisi Beber Kronologis Pria Tertimpa Besi hingga Meninggal

Selasa, 24 Januari 2023, 08:09 WITA
Ilustrasi

Banyak Kejanggalan Mantan Bos Perumda AUJ Jadi DPO, Pengamat; Ada Indikasi Dihentikan

Kamis, 26 Januari 2023, 14:36 WITA
Ilustrasi meninggal. (Thinkstock)

Pria yang Tertimpa Besi di Bekas Pabrik Abu Soda Meninggal

Senin, 23 Januari 2023, 23:06 WITA
Ilustrasi

Paman di Bontang Tega Setubuhi Keponakan yang Masih SD Berkali-kali

Kamis, 26 Januari 2023, 11:58 WITA
Tempat Penampungan Minyak Pabrik CPO Bontang Lestari Terbakar 2

Tempat Penampungan Minyak Pabrik CPO Bontang Lestari Terbakar

Minggu, 22 Januari 2023, 01:18 WITA
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa saat memberikan sambutan. (Rera/bontangpost.id)

Kadir Tappa Gelar Penyebarluasan Perda 8 Tahun 2022 untuk Pemuda Bontang

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:59 WITA
KONI Bontang Cari Ketua Baru 3

KONI Bontang Cari Ketua Baru

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:13 WITA
Gempa 4 SR di Bandung, Guncangan Dirasakan Empat Kali 4

Gempa 4 SR di Bandung, Guncangan Dirasakan Empat Kali

Sabtu, 28 Januari 2023, 17:25 WITA
Delapan Bulan Pasca Ambruk, Pagar SMP Negeri 4 Akhirnya Diperbaiki 5

Delapan Bulan Pasca Ambruk, Pagar SMP Negeri 4 Akhirnya Diperbaiki

Sabtu, 28 Januari 2023, 15:00 WITA
Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan oleh penyidik ke JPU

Kasus Korupsi LKP Excel Dilimpahkan ke Kejaksaan, Februari Sidang

Sabtu, 28 Januari 2023, 14:02 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development