BONTANG – Penggemar sepak bola di Kota Taman harus bersabar menunggu adanya klub lokal yang berlaga di kasta tertinggi Indonesia. Pasalnya, salah satu klub legendaris Kota Taman, Bontang Football Club (FC), tampak pesimistis dan tidak memasang target di Liga 3 Regional Kaltim.
Manajer Bontang FC Nurkhalid membeberkan, skuat berjuluk The Red Equator hanya ingin tampil baik saja. “Bontang FC tahun ini tidak ada target, kami cuma partisipasi saja,” kata Nurkhalid kepada Bontang Post, Jumat (20/4) kemarin.
Ia mengakui belum saatnya Bontang FC naik ke kasta lebih tinggi. Mengingat masa persiapan Bontang FC baru dimulai bulan ini. Sementara perhelatan Liga 3 Regional Kaltim akan dimulai Rabu (25/4) mendatang. “Bontang FC memang jadi ikon Kota Bontang, itu yang coba kami kembalikan lagi. Tetapi tahun ini sepertinya belum,” ucapnya.
Hal ini diperparah dengan komposisi skuat yang seadanya. Berbeda dengan tim lain yang sudah berburu pemain jauh hari sebelumnya, Bontang FC justru tertinggal.
Sementara untuk mengambil pemain luar Bontang, pihak manajemen terbentur dengan kondisi finansial. Akhirnya, manajemen memutuskan memberdayakan pemain lokal yang tidak bergabung dengan klub Bontang lainnya.
Namun dipastikan untuk sektor pemain senior akan mengambil pemain yang berlaga di kompetisi Liga 2 tahun lalu. Tujuannya, pemain muda bisa mengambil jam terbang dan sikap loyalitas pemain senior terhadap Bontang FC.
Dalam regulasi kompetisi ini, mengatur setiap tim hanya bermateri tiga pemain senior yang tidak terdaftar di Liga 1, Liga 1 U-19, dan Liga 2. Selebihnya merupakan pemain usia 23 tahun.
“Karena ada aturan U-23 mau tidak mau harus merekrut pemain muda. Sementara U-23 di Bontang jumlah terbatas, sehingga pemain bagus itu sudah ada di klub lain,” ungkapnya.
Lebih parah lagi di sektor pelatih, sampai saat ini posisi itu masih kosong. Namun dapat dipastikan tidak memakai jasa pelatih di kompetisi sebelumnya. “Sementara masih mencari pelatih dari Bontang,” terangnya.
Nahasnya, hingga kini Bontang FC juga urung mendapatkan sponsor. Segi apparel, pihak manajemen ada kesepakatan dengan Town selaku penyedia jersey pemain. Bahkan sponsor utama tahun lalu, Auto2000 pun juga dipastikan tidak bergabung membantu pendanaan tim. “Sementara belum ada sponsor, Auto2000 sepertinya tidak di tahun ini,” kata dia.
Ahmad Kholid, Ketua Panitia Liga 3 Wilayah Bontang mengatakan kompetisi Liga 3 Regional Kaltim dibagi menjadi 3 zona yakni Samarinda, Penajam, dan Bontang. Untuk wilayah Bontang akan bermain 8 tim dengan format setengah kompetisi.
Bontang sendiri menyumbang 5 tim di kompetisi ini meliputi Bontang FC, Bontang Mitra United, Setda Bontang, PS PU Bontang, serta klub baru Bontang City FC. Nantinya akan ditambah tiga tim luar Bontang.
“Dari Berau, Kutai Timur, dan Sangkulirang masing-masing satu tim,” kata Kholid.
Nantinya tiga tim teratas zona Bontang dan Samarinda berhak melaju ke babak 8 besar. Sementara untuk zona Penajam hanya diberi jatah tiket dua tim saja.
Menurutnya, keberhasilan menjadikan Bontang sebagai salah satu tuan rumah akibat komitmen dari Ketua Askot PSSI Bontang. “Dengan tujuan untuk mengembalikan kejayaan dunia sepak bola Bontang,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post