BONTANG – Tahun 2018 ini, Kota Bontang hanya disediakan 1 kapal untuk angkutan mudik Lebaran. Hal itu membuat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) tak bisa tidur dengan tenang. Sukardi berharap, PT Pelni mau menyediakan 1 armada kapal lagi untuk angkutan mudik Lebaran.
Kadishub Bontang Sukardi mengatakan, bagi warga Bontang yang memilih jalur laut untuk mudik Lebaran hanya difasilitasi satu unit kapal penumpang yakni kapal Binaiya. Itupun hanya jurusan Bontang-Awarangi-Pare-Pare dan Makasar. “Angkutan mudik ini diluar harapan kami,” jelas Sukardi saat ditemui di ruangannya, Rabu (30/5) kemarin.
Sukardi menjelaskan, tahun-tahun sebelumnya angkutan mudik Bontang disediakan tiga kapal yakni KM Egon, KM Queen Soya, dan KM Binaiya. Hanya saja, lanjut Suardi, tiba-tiba ada kabar bahwa kapal Egon sedang dock, sementara kapal Queen Soya oleh Pelni dipindah rutenya sejak dua pekan yang lalu.
“Kami juga kaget, jadi yang ready hanya satu kapal yakni Binaiya, dan hanya berangkat dua kali saja di tanggal 1 Juni dan 4 Juni nanti, sementara ada satu kapal Madu, tapi itu adalah kapal kecil dan fungsinya sebagai kapal barang tapi ada izin dari Pelni,” ujar Suardi.
Suardi menambahkan, pihaknya pun sudah menyurati Pelni. “Kami sudah surati Pelni, bahkan yang tanda tangan langsung bunda Neni, Wali Kota Bontang. Surat ini sudah kami kirim sejak Februari, dan dua kali kami kirim, tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak Pelni,” ungkapnya.
Surat itu pun lanjut Sukardi, terkait permintaan penambahan kapal untuk melayani arus mudik di Bontang. “Saya juga minta penambahan kapal, kalau perlu Queen Soya tetap melayani rutenya Bontang-Pare-Pare, dan ditambah lagi jika disetujui kami minta ada kapal Tidar misalnya atau kapal Kambuna, kami ajukan rute untuk melayani Bontang-Surabaya. Semua itu sudah kami ajukan permohonan ke Pelni, dan semoga ada jawaban segera,” bebernya.
Diakui Sukardi, dengan hanya satu kapal yang stanby untuk arus mudik warga Bontang, dirinya mengaku tidak bisa tidur tenang. Pasalnya ditakutkan terjadi lonjakan penumpang hingga 2.000 penumpang lebih per pemberangkatan. Masalahnya, kapasitas Kapal Binaiya hanya bisa menampung 1.300 penumpang saja.
Selain itu, lanjutnya, saat ini saja, tiket kapal Binaiya khusus untuk tanggal 1 Juni 2018 pemberangkatan pertama, sudah ada 500 tiket terjual dari program mudik gratis PKT. Sementara pemberangkatan kedua tanggal 4 Juni 2018, sudah diplot 500 tiket mudik gratis program dari PKT.
“Sementara penumpang umum yang sudah jauh hari membeli tiket dan sudah terjual ada 400 orang. Jumlah ini belum update dan itu jumlah sepekan yang lalu. Kami bisa pastikan sudah lebih dari 700 orang untuk penumpang umum,” kata Sukardi.
Sukardi berharap, untuk arus mudik jalur laut tahun ini bisa tercover seluruhnya dan tidak ada kelonjakan penumpang. “Semoga jumlah penumpang tidak membeludak,” tandas Sukardi. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post