bontangpost.id – Jadi ajang bergengsi, tujuh batik lokal khas Kota Bontang dipamerkan dalam momentum Teknologi Tepat Guna (TTG) ke IX tingkat Provinsi Kaltim pada Rabu, (10/5/2023).
Dihadapan 10 pejabat kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, satu persatu model melintasi karpet merah memperagakan batik yang berbeda di Lapangan Bessai Berinta.
Tak hanya itu, setiap batik yang dihadirkan turut dibacakan filosofi awal mula munculnya batik tersebut. Yang mana seluruhnya terinspirasi dari keanekaragaman di Kota Bontang.
Batik yang dipamerkan di antaranya ialah batik kuntul perak, batik terumbu karang, batik mutiara, batik kawan bontang, Ruby’s ecoprint, enggang batik, dan batik beras basah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan bahwa dalam kepemimpinannya ia fokus terhadap perkembangan UMKM Bontang. Sehingga menghasilkan produk lokal yang maksimal. Dengan begitu, masyarakat Kota Bontang tidak lagi bergantung pada perusahaan.
“Saya ingin masyarakat Bontang bisa mandiri secara ekonomi untuk mempersiapkan industri pasca migas,” ucapnya.
Dari tujuh batik tersebut, Basri bilang ada satu batik unggulan Kota Bontang yang saat ini masih di proses untuk peluncurannya. Yakni batik jaring-jaring. Dengan hadirnya batik tersebut diharapkan menjadi buah tangan wisatawan yang melancong ke Bontang.
“Tujuh batik itu kami ramu menjadi satu, kemudian disatukan menjadi batik jaring-jaring. Bisa jadi oleh-oleh kalau ada yang berkunjung,” sambungnya.
Ia berharap, batik lokal khas Bontang bisa memberi warna tersendiri dalam momentum ini. Dengan begitu bisa dikenal oleh khalayak ramai. “Insyallah, dalam waktu dekat akan kami patenkan. Sehingga bisa dinikmati semua kalangan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post