SAMARINDA – Lambatnya proses pencairan bonus para atlet yang berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (Popprov) Kaltim 2018 dianggap sudah menjadi lagu lama. Pasalnya, kondisi yang sama selalu berulang setiap kali perhelatan olahraga dilaksanakan. Baik di skala daerah maupun di tingkat nasional.
Dika, sebut saja begitu namanya, menyebut, dari pengalaman dia selama menjadi pelatih cabang (cabor) olahraga di Samarinda, keterlambatan pencairan bonus atlet sudah menjadi hal yang lumrah. Ia pun tidak terlalu kaget ketika janji-janji pemerintah selalu jauh panggang dari api.
Lelaki yang enggan dikorankan namanya itu juga menyebut, pencairan bonus atlet biasanya baru dilakukan pemerintah setelah para atlet menyoalnya. Sementara inisiatif dari pemerintah sendiri kata dia, nyaris tidak pernah ada.
Karenanya, ia menilai wajar bila anak-anak memposting sesuatu yang mempertanyakan komitmen pemerintah. Mengingat mereka sudah dewasa dan dapat bertindak sendiri berdasar akal sehatnya masing-masing.
“Ini kebiasaan sih mbak. Janji-janji tapi tidak ada realisasi. Setelah anak-anak koar-koar menuntut baru dikasih. Padahal, kalau memang dananya sedang tidak ada mereka juga pasti paham. Tapi jangan juga hanya dijanjikan, harusnya pemerintah juga dapat memberikan kepastian mengenai hal tersebut,” ungkap dia.
Permasalahan klasik ini juga yang acap kali membuat atlet di Kota Tepian memilih pindah ke kabupaten/kota lain. “Hal seperti ini sudah seperti lagu lama di Samarinda. Coba lihat saja, banyak atlet yang memilih pindah karena tidak diperhatikan oleh pemerintahnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Samarinda, Ibnu Araby mengakui, saat ini pencairan dana tersebut sedang berproses. Karena alokasi anggarannya baru diusulkan di APBD Perubahan 2018.
“Insyallah akan segera terealisasi. Untuk saat ini masih dalam proses administrasi di APBD Perubahan dan kami juga sedang melaksanakannya sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Terkait besaran bonus yang nantinya diterima para atlet, Ibnu mengaku, belum dapat banyak berkomentar. “Nanti kita lihat di penetapan DPA dan proses pencairan. Nanti dana akan disalurkan melalui rekening masing-masing penerima,” kata dia.
Protes keterlambatan pencairan bonus atlet, pertama kali disuarakan oleh salah satu akun di sosial media (medsos) di instagram bernama Ndlaolla pada tanggal 31 Oktober lalu. Dalam cuitannya, Ndlaolla yang diketahui merupakan atlet cabor voli mengaku cukup kecewa dengan janji pemberian bonus oleh Pemkot Samarinda yang tak kunjung cair.
“Hallo, assalamualaikum. Kami perwakilan dari cabor bola voli hanya ingin mengingatkan bahwa kami telah berhasil meraih emas dan mengawinkan gelar pada ajang Popprov 2018 di Samarinda. Gak terasa sudah satu bulan berlalu TAPI kami belum mendapatkan hak yang memang sudah DIJANJIKAN pada saat kami pelepasan. Bahwa kami yang berjuang di Popprov berhasil menjadi juara akan MENDAPATKAN BONUS dan kami telah membuktikannya dan alhamdulillah SAMARINDA telah menjadi juara umum. Setidaknya jangan membuat perjuangan kami sia-sia. Dan bukan hanya cabor voli tapi juga cabor yang lain yang telah berhasil meraih juara. Semoga pemerintah Samarinda dapat cepat meresponnya dengan cepat,” tulis Ndlaolla dalam akunnya.
Dari pantau media ini di instagram Ndlaolla, postingan Ndlaolla mendapatkan ratusan like dan komentar. Kebanyakan dari mereka yang berkomentar di kolom instagram itu rata-rata mendukung dan menuntut agar pemerintah segera mencairkan bonus itu.
Bahkan, di antara komentar tersebut ada postingan bernada sinis seperti yang dilakukan akun atas nama wahyukurnia1. “Gak di sana gak di sini sama saja kayak gini. Gak salah atlet pada pindahan ke daerah lain yang lebih menghargai potensi dan bakatnya,” cuit wahyukurnia1 di kolom komentar ndlaolla.
Bahkan, akun lainnya ada yang langsung menautkan postingan itu ke akun media sosial Wali Kota Syaharie Jaang dan Dispora Samarinda.
Hingga berita ini diturunkan, pemilik akun Ndlaolla belum dapat dikonformasi. Ketika dikonfirmasi melalui akun instagramnya, Ndlaolla juga tidak memberikan respon. Selain itu, media ini juga mencoba menghubungi rekan-rekan yang bersangkutan melalui akun media sosialnya. Namun, hasilnya nihil. (*/dev)
==PEROLEHAN MEDALI==
Ranking Kontingen Gold Silver Bronze Jumlah
1 Samarinda 86 74 71 231
2 Kutai Kartanegara 51 44 42 137
3 Balikpapan 39 44 48 131
4 Berau 16 13 35 64
5 Bontang 12 20 39 71
6 Kutai Timur 12 13 33 58
7 Paser 7 11 27 45
8 Kutai Barat 4 7 20 31
9 Mahakam Ulu 2 1 6 9
Total 229 229 322 780
Sumber Data: Popprov Kaltim 2018
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: